Otomotifnet.com - Hari ini, Selasa (10/04/2018) Underpass Matraman sudah mulai dibuka untuk uji coba.
Rekayasa lalu lintas pun dilakukan oleh Dinas Perhubungan seiring dengan dibukanya jalan tersebut.
Underpass Matraman ini dibangun untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di Simpang Matraman Raya dan Jalan Pramuka.
Meski begitu, rupanya dengan dibangunnya Underpass Matraman ternyata tak serta merta mampu mengurai kemacetan secara signifikan.
(BACA JUGA: Parah.. Baru Nongol di Media Sosial, Marc Marquez Langsung Dibully Netizen Indonesia)
Seperti yang terjadi hari ini, dimana kendaraan mulai mengular panjang dari arah Jatinegara menuju ke Matraman Dalam hingga Simpang Tambak.
Begitu juga dari arah Salemba yang ingin menunju Matraman Dalam.
Ternyata setelah ditelusuri penyebabnya adalah karena rekayasa lalu lintas yang dilakukan.
"Ini karena rekayasa lalu lintas, jadi biasanya dari Proklamasi kan bisa langsung ke Megararia, ini tidak bisa dialihkan ke Penataran karena Jalan Proklamasi sekarang dibuka untuk arah sebaliknya (Matraman Dalam)," ujar Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondo.
(BACA JUGA: GP Argentina Kacau! Ketua Penyelenggara MotoGP Salahkan Cuaca)
Menurut Heru, hal ini akan menjadi kajian pihaknya, agar ke depan bisa ditemukan alternatif yang lebih baik lagi.
Sementara itu akibat kemacetan ini, banyak penumpang Transjakarta yag terpantau memutuskan untuk turun di halte Matraman 1 dan Matraman 2.
Kebanyakan penumpang itu memutuskan untuk melanjutkan perjalanan menggunakan taksi online.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Efek Rekayasa Lalin Underpass Matraman, Simpang Tambak-Megaria Macet"