Dilintasi Tiga Truk, Jembatan di Tuban Ambruk, Pantas Saja, Bebannya Gak Kira-kia

Parwata - Rabu, 18 April 2018 | 11:49 WIB

Jembatan ambruk di Tuban (Parwata - )


Otomotifnet.com - Sebuah jembatan yang menghubungkan daerah Widang Tuban dan Babat Lamongan ambruk.

Terkuak penyebab jembatan tersebut ambruk, yakni karena beratnya material yang diangkut oleh 3 truk yang melintas secara bersamaan dalam satu titik bentangan jembatan.

Hal ini disampaikan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiadi saat meninjau lokasi.

Dia menyebut, masing-masing truk itu mengangkut barang dengan berat masing-masing sekitar 30 ton.

"Kalau tiga truk berapa beratnya ketika melintas bersamaan dalam satu titik bentangan," ungkap Budi.

(BACA JUGA: Miris, Perlintasan Kereta Api Tanpa Palang Pintu, Daihatsu Sigra Terseret Kereta)

Sementara jembatan kini usianya hampir 35 tahun. Makanya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas PU agar dilakukan semacam audit pada beberapa jembatan.

Bagaimana penanganan jembatan yang ambruk?

Budi menjamin dalam waktu satu bulan setengah akan selesai. "Empat puluh lima hari selesai, tapi itu jembatan bailey dan belum permanen," ungkapnya.

Meski belum permanen, Budi menjamin sudah bisa dilalui. Sehingga pada saat lebaran nanti tidak khawatir lagi.

Hasil rapat pihaknya dengan Kapolres Tuban, Lamongan, juga bersama Bupati Tuban dan Lamongan sore tadi, untuk penanganan arus kendaraan sudah ditentukan.

(BACA JUGA: Masih Ingat Enggak? Iklan Honda Vario, Bintangnya Agnes Monica Masih Muda)

Semua truk dan kendaraan besar dari Surabaya diarahkan melalui tol Manyar melalui Paciran, Tuban.

Kalau sampai ada yang lolos, di pertigaan Babat diarahkan ke Bojonegoro, Cepu, Blora, Purwodadi ke arah Semarang.

"Jembatan Babat yang masih bisa ini (jembatan Timur, red) akan dipakai untuk kendaraan kecil," katanya.
Dan jembat akan dibuat dua arah yang khusus untuk kendaraan kecil.

Sebaliknya kendaraan besar dari arah Tuban diarahkan ke jalur jalan daendels, Paciran hingga ke Gresik.