Mobil Toyota Berpelat Nomor Indonesia Distop Polisi Prancis, Batal Ditilang Malah Disemangatin

Parwata - Rabu, 18 April 2018 | 16:40 WIB

Sunny Ruslie berpose di salah satu daerah di Eropa yang dilintasi dalam perjalanan ekspedisi keliling dunia tim Happy Go Lucky (Parwata - )

Kepada polisi tersebut, Sunny juga menjelaskan jika dirinya tengah dalam perjalanan menuju Istanbul, Turki.

Mendengar cerita tersebut, Polisi Perancis yang memberhentikan rombongan Sunny malah balik memberikan semangat.

KompasOtomotif

"Mereka sangat baik dan bersahabat. Mereka senang dengar cerita saya nyetir keliling dunia," tutup Sunny.

Mereka telah memulai ekspedisi keliling dunia sejak pertengahan 2014 silam, dimulai dari Port Klang, Malaysia.

(BACA JUGA: Selama MotoGP di Austin Digelar, Marquez Selalu Juara, Bagaimana Dengan Tahun Ini?)

Selama hampir empat tahun terakhir, tercatat sudah ada sekitar 60 negara yang dilewati, antara lain negara-negara daratan Indocina, China, Rusia, Eropa Timur, dan akhirnya tiba di Hamburg, Jerman pada akhir tahun 2017.

Perjalanan keliling dunia tidak dilakukan selama empat tahun penuh. Pada kurun waktu tertentu, anggota tim masih menyempatkan diri pulang ke Tanah Air untuk berisitirahat. Namun mobil ditinggalkan di titik pemberhentian terakhir.

Tim Happy Go Lucky berkeliling dunia menggunakan dua mobil, masing-masing Toyota Land Cruiser VX tahun 1995 dan 1996. Satu mobil dikendarai Sunny, dan satu lagi oleh Hartawan "Hauwke" Setjodiningrat.

Sunny dan Hauwke tidak selalu berjalanan beriringan.

Pada waktu tertentu, mereka berpisah untuk nantinya bertemu di satu titik.

Contohnya saat melanjutkan perjalanan dari Hamburg. Hauwke lebih dulu memulai perjalanan pada pertengahan Maret, sedangan Sunny baru berangkat pada 3 April.

KompasOtomotif

(BACA JUGA: Heboh Jalan Yang Sehari Makan Dua Nyawa Di Semarang, Sama-sama Gagal Nyalip)

Dari Hamburg, Hauwke mengambil rute ke arah selatan melintasi Perancis, Portugal, Spanyol, menyeberang sebentar ke Maroko, untuk kemudian menyeberang kembali ke daratan Eropa, tepatnya ke Monako. Dari Monako, Hauwke akan menyusuri wilayah Eropa Selatan hingga Turki.

Sedangkan Sunny yang sudah menyusuri Eropa Selatan akan giliran mengambil rute Eropa Timur. Rencananya, Hauwke akan bertemu dengan Sunny di Istanbul pada Juni mendatang.

Dari Istanbul, mereka berencana menyeberang ke Mesir. Dari negeri piramida tersebut, mereka nantinya akan melanjutkan ekspedisi di rute Afrika.