Persis Praktik Dokter, Bengkel Ini Bikin Ninja 150 Makin Ngejambak, Mesti Janjian Dulu

Joni Lono Mulia - Minggu, 29 April 2018 | 14:18 WIB

Bengkel Global Ninja di Jln Adiyaksa Raya No 3b Lebak bulus, Jakarta Selatan (Joni Lono Mulia - )

Otomotifnet.com- Kawasaki Ninja 150R/RR memang motor kencang.

Tapi bukan berarti kuda besi 2-Tak ini enggak bisa dibuat lebih beringas dan mengentak. 

Seperti sajian jurus-jurus yang disiapkan bengkel Global Ninja di Jl. Adiyaksa Raya No. 3B Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Oh ya, soal tarif tergantung kalian sendiri loh mau di setting seperti apa.

(BACA JUGA: Kekarnya Paten, Kawasaki D-Tracker Ini Pakai Kaki-kaki CRF450)

"Servis kami di sini meliputi perawatan mesin, upgrading untuk keperluan harian ataupun race."

"Semua harga jasa tergantung permintaan konsumen," kata Ondy Siburian, pemilik Global Ninja di Jakarta, Minggu (29/4/2018).

Kebanyakan yang datang ke bengkel itu cukup variatif.

"Selain servis, biasa mereka yang datang adalah orang-orang yang suka performa tinggi."

"Jadi pada prinsipnya saya harus mengikuti keinginan costumer dan bukan costumer yang ikutin kemauan saya," imbuhnya.

(BACA JUGA: Belajar Nyetir Pakai Toyota Kijang LGX, Begitu Lancar Mobilnya 'Disayat-sayat')

Uniknya, berbeda dengan bengkel pinggiran, Ondy memiliki bengkel yang bisa dikatakan sangat tertutup dari jalan raya.

"Iya jadi orang bawa Ninja 150 RR ke sini biasanya mereka yang sudah janjian by phone, email atau tahu dari telinga ke telinga."

"Karena dalam proses pengerjaan Ninja 150 RR itu pakai hitungan matematika, jadi saya sangat perlu konsenterasi."

"Dari permintaan itulah jadi saya berpikir bagimana motor Ninja 150 RR itu seperti konsumen inginkan. Paling enggak 90 persen," beber Ondy Siburian.

(BACA JUGA: Jangan Baper, Vespa Sprint 'Malossi' Ini Rem Belakangnya Aja Rp 11 Juta)

Menariknya lagi, Ondy selalu mengunakan spare part impor dari luar negeri.

"Kalau di sini saya tergantung konsumen dia mau beli sendiri partnya nanti tinggal saya yang kerjakan. Tapi ada 20-30 persen barang itu harus impor," pungkas Ondy Siburian.