Kalau Enggak Pakai 3 Kombinasi Rem, Motor MotoGP Pasti Gelosor Saat Deselerasi

Indra Aditya - Senin, 14 Mei 2018 | 17:06 WIB

Ilustrasi rem motor Ducati di MotoGP. (Indra Aditya - )

Otomotifnet.com – Para bikers pasti ahli untuk bikin motor berjalan dengan kencang.

Kan cuma tinggal narik selongsong gas, asal jalannya aman dijamin semuanya berani.

Yang susah itu adalah menghentikan laju motornya dengan jarak pengereman yang terbatas.

Skill dan kelebihan ini yang dimiliki pembalap MotoGP papan atas.

(BACA JUGA: Pesimis..Legenda MotoGP Ini Bilang Valentino Rossi Susah Rebut Gelar Juara Dunia MotoGP 2018)

Mungkin masih jarang yang tahu juga kalau pembalap menggunakan 3 kombinasi rem di motor MotoGP.

Ada rem depan, rem belakang dan satu lagi engine brake.

Ternyata porsi penggunaan ketiga pengereman itu berbeda-beda pula.

Sebuah video yang diunggah akun twitter resmi MotoGP menjelaskan semuanya.

(BACA JUGA: Ambisius, Sirkuit Jerez Sudah Jadi Host MotoGP, Pengin Juga Gelar F1)

Pertama rem depan yang memiliki peran 70% dalam menghentikan laju motor.

Porsi dan tekanan pada rem depan ini murni dikontrol 100% oleh masing-masing pembalap.

Sedangkan yang kedua adalah engine brake yang punya peran 20% dalam menghentikan motor.

Kekuatan engine brake sudah diatur oleh sistem elektronik di motor dan tidak bisa diatur manual oleh pembalap.

(BACA JUGA: Lupakan Insiden MotoGP Jerez, Jorge Lorenzo Lakukan Hal Ini, Biar Move On)

Nah, yang terakhir adalah rem belakang yang punya peran 10% dalam menghentikan lajut motor.

Rem belakang memang jarang digunakan oleh pembalap MotoGP.

Namun, sekarang pembalap mulai menggunakan untuk membantu menikung.

Salah satunya dengan dibuatkan tuas jempol alias thumb brake untuk aplikasi rem belakang sambil menikung.

Berikut videonya :