Otomotifnet.com - Inspirasi modifikasi bisa dari mana saja.
Salah satunya karya modifikator luar negeri yang diposting di media sosial berbasis foto, Instagram.
Contohnya Erwin Putra yang menemukan inspirasi buat mengubah tampilan Yamaha Scorpio 2010, setelah melihat motor scrambler The Hoch karya Roland Sands dari Amerika.
(BACA JUGA: Wow... Mesin Honda CB100 Dibuat Jadi Boxer, Bikin Bingung Cara Kerjanya Gimana Nih?)
Untuk merealisasikan keinginannya, Erwin membawa motor kesayangannya ke Insan Motor di Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat.
“Ia membawa acuan konsep modifikasinya dari Instagram, berupa motor custom Honda XR karya Roland Sands,” buka Yustinus Erwan Santoso, punggawa Insan Motor.
Maka Iyus, sapan akrab Yustinus, langsung melakukan rekayasa ulang dari komposisi sasis sebagai pondasi utama, tentu mengacu pada gambar yang diberikan.
“Saya rombak ulang,” ujar Iyus. Tampak sasis belakang yang aslinya sedikit naik, kini jadi datar dan ujungnya melingkar.
(BACA JUGA: Remuk! Honda CBR250RR Cedera Parah, Rider Alami Guncangan Batin)
Uniknya ada stoplamp yang tertanam di ujung rangka belakang ini.
Swing arm pun diganti, biar klasik jadi model pipa bulat menggantikan aslinya yang kotak.
“Berikut tangki dari Honda CG125, awalnya katanya tidak bisa dipasang, saya langsung garap ulang agar biasa nempel,” ungkap Iyus.
Mengusung konsep scrambler The Hoch, yang berarti ‘tinggi’ dari bahasa Jerman, maka pada bagian sokbreker depan diusung upside down dari Nui Project agar terlihat kekar dan tinggi.
“Konsep Scorpio scrambler The Hoch juga karena menyesuaikan postur tubuh Erwin yang tinggi,” kata Iyus.
(BACA JUGA: Perjaka Tingting, Lahir Tahun 90-an, Hari Gini Honda CBR400RR Masih Bau Pabrik)
Pasangannya dikasih headlamp LED Daymaker dengan grill custom serta disematkan setang Expedition (model fatbar).
Berikutnya sepatbor depan dan belakang Iyus bikin menggunakan pelat galvanis, dibentuk agar terlihat lebih bergaya klasik.
“Untuk pelek lagi-lagi nyesuain postur Erwin, pakai merek TK Racing berukuran 1.85x21 dan 3.00x18, dibalut ban pacul Shinko ukuran 3.00-21 untuk depan, sementara belakang 4.00-18 dari merek yang sama,” papar Iyus.
Menambah kesan klasik, pada sektor belakang di samping kiri jok dari Mbtech disematkan boks dari kotak peluru, efeknya juga memberikan kesan sangar.
Tapi bikin gagal fokus, karena kotak hijau ini jadi item yang menonjol di antara biru putih yang kalem.
Jadi deh The Hoch versi Bekasi. (Fajrin/Otomotifnet.com)
(BACA JUGA: Main Bekas, Honda CBR250 Mati Napas, Baju Dilepas Gaya Masih Berkelas)
Data modifikasi
Pelek depan : TK Racing 1.85x21
Pelek belakang : TK Racing 3.00x18
Ban depan : Shinko 3.00-21
Ban belakang : Shinko 4.00-18
Swing arm : Custom
Upside down : Nui Project
Headlight : LED Daymaker plus kustom grill
Stang : Expedition (model fatbar)
Speedometer : Aftermarket
Knalpot : Custom Stainless
spatbor D/B : Custom Plat Galvanis
Tangki : Honda CG125
Side box : Kotak peluru
Jok : MBtech
Stop lamp : LED
Insan Motor : 081210189845
Plus : Komposisi keseluruhan pas! Enak dilihat
Minus : Hati-hati kalau boncengan, kaki kanan dekat knalpot!