Otomotifnet.com - Honda PCX Hybrid punya baterai Lithium-ion.
Ini persis halnya dengan mobil hybrid.
Baterai lithium-ion ini punya fungsi untuk mengerakkan motor listrik.
Baterai ini akan memberikan pasokan listrik ke power drive unit (PDU) di Honda PCX Hybrid.
Dari PDU kemudian diteruskan ke Alternating Current Generator (ACG) starter yang berperan sebagai motor listrik.
Seiring pemakaian, baterai lithium-ion juga bisa habis masa berlakunya.
(BACA JUGA: Rupanya, Tindakan Ini Yang Bikin Juri Hapus Kemenangan Pembalap Yang Sudah Siap-Siap Naik Podium di GP Prancis )
"Masa pakai baterai lithium-ion Honda PCX Hybrid itu selama 8 tahun," buka Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor di Sunter, Jakarta Utara, belum lama ini.
"Pada tahun kelima, baru akan berasa ada penurunan (performa baterai)," tambahnya.
Ada indikator menurunnya kemampuan baterai lithium-ion Honda PCX Hybrid.
"Bar yang menujukkan assist motor listrik, yang ada di speedometer akan cepat berkurang," tambahnya.
Lantas berapa biayanya untuk mengganti baterai lithium-ion ketika sudah habis masa pakainya?
(BACA JUGA: Tragis... Sudah Rayakan Kemenangan Keliling Sirkuit, Pembalap Ini Gagal Naik Podium)
Ternyata lumayan mahal. Bisa seharga V-Ixion seken lansiran 2009, nih.
"Kami masih memberikan harga estimasi, sekitar Rp 9 hingga 10 jutaan," katanya lagi.
Ke depannya, baik perawatan dan pergantian baterai lithium-ion Honda PCX Hybrid akan dilakukan di bengkel khusus.
"Ya layanan tersedia di dealer Wing dan Big Wing," pungkasnya.