Honda CBR250RR yang diekspor masih dalam bentuk terurai (CKD), alias belum dalam bentuk utuh dari AHM.
Sampai saat ini, CBR250RR pasar ekspornya masih hanya untuk Jepang saja dan belum ada tambahan wilayah baru.
(BACA JUGA: Ngilu, Honda CBR150R LED Luka Dalam, 'Obat Merahnya' Kira-Kira Abis Duit Berapa?)
“Tempat lainnya kami sedang penjajakan, semestinya bisa," kata David.
"Jadi kita melalui Jepang, kemudian (dari Jepang) baru ekspor ke tempat-tempat lainnya,” katanya lagi.
Meski begitu, menurut David pihaknya tengah mempelajari pasar ASEAN, sekaligus penetrasi pasar.
Diharapkan pada 2019 nanti, mereka mulai bisa menambah negara tujuan ekspor baru di Asia Tenggara.
(BACA JUGA: Edan! Kirain Monumen Kawasaki Ninja, Ternyata Ulah Anak Muda, CBR250R Juga Kena)
Jika melihat kondisi pasar, hal ini dapat dipahami.
Sport 250 cc mulai enggak segarang dulu lagi.
Bahkan Ninja 250 pun hanya menang nomer satu, tapi angka penjualannya di bawah 1.000 unit sebulan.
Namun miris kalau melihat betapa prestisiusnya proyek Honda CBR250RR ini.