Otomotifnet.com - Aksi kriminal oleh geng motor kembali berulah di kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, (27/05/2018) sekitar pukul 19:00 WIB.
Akibatnya empat orang korban mengalami luka akibat pengeroyokan oknum geng motor tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Katapang, IPTU Dwi Noor Haryono menuturkan kronologis kejadian tersebut bermula saat korban bersama rekan-rekan dari komunitas XTC selesai bagi-bagi takjil gratis di pinggir tol TKI (Taman Kopo Indah) III Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.
(BACA JUGA: Kocak...Orang Ini Malah Terharu Sama Permintaan Maaf Pria Bermotor Pengibas Pedang di Bandung)
"Kemudian korban hendak pulang menuju rumahnya di Katapang. Lalu setibanya di perempatan Katapang tiba-tiba ada gerombolan dari GBR yang sudah menunggu di dekat pangkalan ojek mengeroyok korban dan teman-temannya dari XTC," tuturnya di Mapolsek Katapang, Senin (28/5/2018).
Berdasarkan keterangan korban para pelaku ini menggunakan atribut berupa bendera dan pakaian dari GBR.
Pantasnya, pelaku itu disebut geng motor karena perilakunya enggak mencerminkan brotherhood klub motor.
(BACA JUGA: Bos Honda Mobil Bongkar Rencananya 3 Tahun Ke Depan, Ini Yang Enggak Terduga)
Korban sempat berhasil lolos dari serangan pertama.
Namun setelah itu jarak 100 meter di depannya ternyata sudah ada gerombolan GBR lainnya yang sudah menunggu dan langsung mengeroyok korban dan teman-temannya lagi menggunakan alat-alat.
"Setelah itu oleh warga sekitar berhasil dibubarkan kedua belah pihak tersebut. Sehingga atas kejadian tersebut korban alami luka sobek di kepala bagian belakang dan melaporkan ke polsek Katapang," katanya.
Pihak kepolisian belum mengetahui motif kejadian tersebut dan saat ini masih melakukan penyelidikan.
Menurut kesaksian warga saat di lokasi terdapat 30-40 anggota komunitas GBR bermotor, sementara anggota komunitas XTC yang menjadi korban sekitar 10 orang.
"Situasi sudah kondusif, sejak menerima laporan di TKP sudah tidak ada pergerakan."
(BACA JUGA: Bikin Ngiler…Motor Seken 200 cc Harga 150 cc, Merek Eropa Pula)
"Intinya warga tetap waspada saja kalau ada anak atau keluarga kelompok geng motor, jangan keluar rumah memakai atribut seperti bendera dan pakaian komunitas dulu," tutur IPTU Dwi Noor Haryono.
Sementara salah seorang warga setempat lokasi keributan, Tono Suharto (67) menuturkan sempat mendengar keributan di depan kantor Desa Katapang.
Namun dirinya tidak berani keluar rumah, karena kelelahan setelah bekerja seharian.
(BACA JUGA: Pilihan Sokbreker Belakang V-Rossi Buat Skutik, Warna Cerah Harga Meriah)
"Iya denger suara ribut-ribut motor di depan, tapi saya enggak keluar karena mau istirahat. Tiba-tiba pagi-pagi tetangga pada ramai, katanya ada yang ribut.
Ada yang nyerang kesini bawa-bawa golok, padahal anak-anak di sini mah mau bukber katanya," tuturnya di lokasi.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul "Geng Motor Kembali Berulah di Kabupaten Bandung, Empat Terluka"