Sampai akhirnya XTC bertransformasi menjadi OKP dan menjadikan organisasi ke arah yang lebih baik.
"Kami berubah ke arah lebih baik."
"Kami ingin menghilangkan stigma negatif."
"Geng motor adalah masa lalu kami yang telah kami bubarkan zamannya Pak Moeldoko dulu," tuturnya.
(BACA JUGA: Bikin Terharu, Pemilik Pasang Kamera di Punggung Anjing, Ini Yang Dilakukan Saat Mendengar Suara Mobil Tuannya Pergi)
Berbagai cara telah ditempuh XTC untuk mengubah stigma negatif.
XTC memperketat tata tertib keanggotaan dan menjalin komunikasi dengan berbagai instansi, seperti polisi, TNI, termasuk pemerintah.
Ivan mengaku organisasinya siap membantu semua program pemerintah, TNI, ataupun Polri.
"Kami organisasi nonpartisan, tetapi membuka diri untuk bekerja sama dengan organisasi politik maupun nonpolitik demi terwujudnya Indonesia yang tenteram, adil, makmur, dan sejahtera dengan memegang moto 'Kekuatan dalam Persaudaraan'," katanya.
Ivan mengaku hingga kini masih ada segelintir orang yang berperilaku sebagai anggota geng bermotor.
(BACA JUGA: Resmi... Honda Forza 250 cc Sudah Dijual, Kapan Masuk Indonesia Ya?)
Mereka terkadang mengatasnamakan XTC.
Namun, pendiri XTC ini meyakinkan bahwa organisasinya sudah berubah.
Bahkan, pihak kepolisian pun sudah mengetahui mana kelompok XTC asli dan XTC palsu.