Ganti Nama Sampai Jadi Ormas, Inilah Sejarah Panjang XTC, Kelompok Motor Paling Ditakuti

Joni Lono Mulia - Rabu, 30 Mei 2018 | 19:02 WIB

Logo XTC Indonesia (Joni Lono Mulia - )

Istimewa
XTC Bandung menghadiri sebuah kegiatan.

Menuju usia dekade ke-4, XTC Indonesia akhirnya mengikrarkan diri sebagai organisasi masyarakat (ormas) di tempat kelahirannya di Bandung, Minggu 7 Juni 2015.

Perubahan tersebut menjadi yang kali kedua setelah pada 23 April 2013 eks geng bermotor terbesar di Bandung ini bertransformasi menjadi organisasi kepemudaan (OKP).

"Organisasi kepemudaan tidak bisa bertahan lama karena terpatok oleh umur, sedangkan anggota XTC ada yang sudah berumur di atas 40 tahun."

"Ini wajar saja karena umur organisasi ini sudah 33 tahun," ujar Ketua Dewan Pembina XTC Indonesia, Ivan Rivky.

(BACA JUGA: Dag Dig Dug, Nasib Korban Yang Bacok Begal Bermotor Sampai Tewas Di Ujung Tanduk)

Ivan menjelaskan, XTC Indonesia mengalami perubahan karena tuntutan zaman.

Pada awal berdiri, 31 Desember 1982 silam, XTC berwujud sebagai organisasi otomotif.

Anggota organisasi ini menyebar ke seluruh Indonesia, bahkan hingga ke Jepang dan Los Angeles, Amerika Serikat.

Dari catatan terakhir, hingga kini, anggota XTC Indonesia mencapai 200.000 di 25 provinsi di Indonesia.

Jumlah terbanyak berada di Bandung, yakni sebanyak 15.000 orang.

"Selain Jabar, kantong-kantong anggota XTC terbanyak berada di Lampung dan Bali."

"Bahkan, Riau anggotanya mencapai 4.000 orang," ujarnya.

(BACA JUGA: Jangan Sok Jagoan, Masuk Jogja Kecepatan Maksimal 40 Km/jam, Sudah Ada Aturannya)

"Namun, saat ini, kami sedang mendata ulang anggota kami."

"Targetnya, sebelum munas, data resmi anggota sudah kami pegang," ucapnya.

Namun, dalam perkembangannya, XTC dikenal menjadi geng bermotor yang meresahkan, mulai dari perang antargeng bermotor serta kerusuhan yang pernah melibatkan XTC.