Otomotifnet.com - Setelah ramai, kasus dugaan pemukulan melibatkan anggota DPR RI Herman Hery, kini jadi misteri baru.
Misteri muncul terkait siapa sebenarnya orang yang memukul pelapor atau korban, yakni Ronny Yuniarto Kosasih.
Seperti dikutip di beberapa berita Kompas.com, kini muncul pertanyaan apakah benar Herman Hery dan sopirnya, yakni Pardan yang berada disana?
Atau pelakunya adalah Pardan dan adik Herman Hery, Yudi Adranacus.
Sebab Ronny mengaku yakin bahwa pelakunya adalah Herman Hery dan sang sopir.
(BACA JUGA: Mobil Canggih, Bisa Tahu Ada Lubang di Jalan, Begitu Dekat Kaki-Kakinya Bisa Menjulur Lebih Panjang)
Tapi adik Herman Hery, Yudi, mengaku dirinya yang berada di mobil itu saat peristiwa terjadi.
Yudi juga mengaku dia yang dipukul lebih dulu oleh pelapor, dan sang sopir yang kemudian berkelahi dengan pelapor.
Dari hasil penelusuran Warta Kota, di lokasi sebenarnya ada beberapa kamera CCTV yang bisa digunakan polisi mengusut kasus ini tanpa memvisum para pelapor dan terlapor.
Tapi yang sampai saat ini paling memungkinkan adalah kamera CCTV milik Bus Transjakarta yang berada di belakang mobil terlapor dan pelapor ketika peristiwa terjadi.
Sopir di mobil Rolls Royce yang entah ditumpangi Herman Hery atau adiknya, Yudi, yakni Pardan, mengakui bahwa ada sebuah bus Transjakarta di lokasi ketika peristiwa terjadi.
Bus Transjakarta diketahui ada di sana karena ketika itu menghalangi Pardan yang ingin memundurkan mobil.
Pardan ketika itu hendak memundurkan mobil karena mobil didepannya (dikendarai Ronny-pelapor) memintanya mundur untuk menghindari polisi yang berjaga di jalur Transjakarta.
Tapi Pardan tak bisa memundurkan mobil karena terhalang bus Transjakarta di belakangnya.
(BACA JUGA: Kayak Apa Tampangnya? 'Nissan Xpander' Kabarnya Meluncur Tahun Depan)
Kepala Humas PT Transjakarta, Wibowo, menegaskan seluruh bus transjakarta memiliki kamera CCTV yang menyorot bagian belakang dan depan.
Menurut Wibowo, kamera CCTV yang menyorot jalan di depan bus diletakkan di atas kursi sopir. Artinya letak kamera CCTV itu tak terganggu penumpang, karena tak berada di tempat penumpang berdiri.
"Kamera CCTV itu menyorot ke jalanan di depan sopir. Gambarnya terang benderang CCTV bus Transjakarta," kata Wibowo ketika dihubungi Warta Kota, Selasa (26/6/2018).
Wibowo mengatakan rekaman kamera CCTV di tiap-tiap bus Transjakarta memiliki kemampuan penyimpanan selama 1 bulan.
Sehingga polisi masih punya kesempatan apabila mau mengambil kamera CCTV tersebut.
Namun, kata Bowo, sampai saat ini polisi belum meminta CCTV ke Transjakarta.
Apabila polisi meminta rekaman itu, pihaknya siap membantu.
"Tapi harus diketahui dulu nomor lambung busnya. Sebab ada banyak bus yang beroperasi di jalur itu," kata Wibowo.
Peristiwa pengeroyokan yang diduga melibatkan anggota DPR RI Herman Hery ini terjadi di Jalan Arteri Pondok Indah.
(BACA JUGA: Wah....'Komentator' MotoGP Cilik Asal NTT Diundang Nick Harris ke Inggris!)
Ketika itu 2 mobil beriringan menerobos jalur Bus Transjakarta, yakni mobil yang dikendarai Ronny (pelapor), dan mobil Rolls-Royce milik Herman Hery.
Mobil Ronny di depan, dan mobil Rolls Royce Herman Hery di belakang.
Begitu masuk jalur Bus Transjakarta mereka disetop polisi. Ronny ditilang, tetapi mobil milik Herman Hery tak ditilang.
Dari situlah cekcok terjadi karena Ronny protes, dan akhirnya menimbulkan 2 versi cerita terkait baku hantam.
Versi pertama Ronny (pelapor) mengaku dia dihampiri Herman Hery dan sopirnya lalu dipukul.
Versi kedua Yudi (adik herman hery) mengaku dipukul lebih dulu oleh Ronny, baru setelah itu sopirnya, Pardan baku hantam dengan Ronny.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul CCTV Transjakarta Bisa Tuntaskan Misteri Kasus Herman Hery,