Otomotifnet.com - Sejatinya semua mesin menghasilkan getaran saat sedang bekerja.
"Karena ada proses pembakaran di ruang bakar yang menyebabkan piston naik dan turun," buka Boni, mekanik VB Motor bengkel spesialis Yamaha Scorpio.
Namun getaran di motor juga punya batas kewajaran.
Jika motor kamu bergetar kencang saat langsam maupun sedang digas tinggi, ada dua sumbernya.
(BACA JUGA: Pemiliknya Lakukan Langkah Ini, Performa Yamaha XMAX 250 Naik 107%! )
Kruk As
"Dari kruk as (crankshaft) juga bisa, biasanya kruk as sudah tidak lagi center," ujar Boni.
"Ada bagian di kruk as yang berat sebelah, sehingga putarannya enggak lancar," ujar pria yang biasa menangani Yamaha Scorpio buat balap OMR ini.
Kruk as enggak seimbang bisa disebabkan karena kecelakan loh, sob.
"Motor yang crash (jatuh) bisa berubah momentum pergerakan kruk asnya," tambahnya.
(BACA JUGA: KTM Duke 200 Ganti Stoplamp 3 in 1, Aksesori Yang Enggak Bikin Silau)
Kalau Kruk As sudah tidak seimbang satu-satunya jalan adalah dengan balancing.
"Kami menyebutnya statis balance, jadi kruk as diseimbangkan sampai batas toleransi getarannya," ujar Boni.
"Maksimal getarannya saat didial itu 0,5 tapi ada juga mekanik yang sampai 0, itu hebat banget," ujar Boni.
Rumah Kopling
Rumah kopling yang sudah oblak juga menyebabkan getaran pada mesin.
"Rumah kopling kan juga bergerak memutar, kalau oblak jadi bikin getaran juga," ujar Boni.
Menurut Boni ada dua solusi untuk rumah kopling yang sudah oblak.
"Bisa ganti rumah kopling atau memantek rumah kopling," tambahnya.
(BACA JUGA: Kebayang Enggak, Dokter Gigi Naik Honda Tiger Kayak Begini )
Memantek rumah kopling dilakukan dengan cara menganti karet rumah koplingnya.
"Sehigga yang tadinya oblak kini menjadi normal kembali," pungkasnya.