Mesin dengan tipe pembakaran begini punya efek negatif berupa munculnya noise berlebih, getaran besar dan torsi akibat momen inersia yang fluktuatif.
Makanya, untuk menghilangkan efek negatif itu Yamaha mengembangkan mesin dengan tipe crossplane crankshaft.
Pada sistem crossplane crankshaft, empat piston meledak bergantian secara lebih rapat tiap 90 derajat.
Artinya, saat piston 1 meledak, 90 derajat berikutnya piston 2 meledak dan berturut turut sampai piston 4.
Sistem crossplane crankshaft membuat mesin bekerja lebih halus dan minim getaran.
Mesin ini dikembangkan oleh Masao Furusawa yang melahirkan project Yamaha YZR-M1.
(BACA JUGA: Tepergok... Inikah Penampakan Suzuki Wagon R Terbaru?)