Mesin crossplane crankshaft ini pertamakali dijajal oleh Valentino Rossi.
Masao Furusawa sendiri sempat kaget ketika mendengar komentar Rossi ketika pertama kali menjajal mesin crossplane ini.
Valentino Rossi mengatakan kalau motor terasa lambat, namun catatan waktunya lebih bagus dari motor sebelumnya.
Hal ini terjadi karena sistem Crossplane ini sangat-sangat lembut dan jauh lebih halus sehingga rider tidak merasakan efek agresif dan timbul kesan motor tersebut sangat lambat.
(BACA JUGA: Terbongkar! Ducati Punya Proyek Bangun Motor Balap Kelas Moto3)
Tujuan dibuatnya desain seperti ini adalah untuk memberikan tingkat redaman getaran mesin yang sempurna memanfatkan gaya tolak poros engkol yang saling bersilangan.
Hasilnya,Yamaha M1 mampu melakukan proses berbelok dan berganti arah dengan sangat stabil, lincah dan kontrol yang maksimal.
Makanya motor ini terkenal cepat, mudah berganti arah dan berkarakter mesin lembut.
Teknologi crossplane crankshaft juga diturunkan Yamaha ke Yamaha R1 terbaru.