Otomotifnet.com – Setelah servis ringan rutin dilakukan, servis besar wajib dilakukan sewaktu-waltu untuk Honda Tiger Revo.
Salah satu gejala yang bisa dilihat sebagai penanda waktunya servis besar adalah knalpot yang ngebul.
“Kalau ngebul, itu sudah harus servis besar. Biasanya seher atau ring-nya sudah kena, mengganggu ruang bakar,” kata Parno, pemilik Ponorogo Motor Sport (PMS), bengkel spesialis Tiger (18/8/2018).
Kata Parno, knalpot yang ngebul adalah imbas dari tidak teraturnya dilakukan servis ringan.
(BACA JUGA: Sikat...Kisaran Harga Honda Tiger Revo, Mulai Dari Rp 10 Jutaan)
“Servis ringan termasuk ganti oli di Tiger jadi hal utama. Kalau enggak, bisa berabe, turun mesin,” sambungnya.
Namun, Parno menambahkan, motor yang rajin diservis pun ada masanya untuk servis besar.
“Biasanya 3 – 4 tahun, servis besar dilakukan. Gejala-gejalanya pasti muncul di motor yang dipakai harian,” ungkapnya.
Di PMS, penanganan servis besar hanya butuh biaya Rp 200 ribu.
(BACA JUGA: Biaya Servis Ringan Honda Tiger Revo, Enggak Bikin Sakit Kepala)
“Iya, Rp 200 ribu, tapi itu belum termasuk penggantian komponen yang rusak ya,” jelasnya.
Untuk motor ngebul, lanjut Parno, biasanya komponen yang diganti adalah seher, ring dan paking-paking.
“Untuk penggantian komponen tersebut, kira-kira butuh Rp 1 jutaan,” katanya.
“Ketika pembongkaran, pasti kami kasih lihat ke konsumen kondisi mesinnya, supaya sama-sama tahu,” pungkasnya.