Mengejutkan, Ini Bedanya Cicilan Tanpa DP Dan Pakai DP

Joni Lono Mulia - Senin, 15 Oktober 2018 | 16:12 WIB

Ilustrasi. Mitsubishi Xpander (Joni Lono Mulia - )

Otomotifnet.com- Banyak tawaran bagi konsumen untuk membeli mobil dengan cara leasing.

Kini, sales kendaraan gencar memberikan penawaran paket uang muka atau DP 0 persen.

Padahal, beberapa waktu lalu ada kebijakan mengenai down paymnet (DP) harus 25 persen. 

Seperti yang dilakukan dealer mobil Honda dan Mitsubishi.

Dealer Honda di Sawangan memberikan penawaran paket mobil baru DP 0 persen.

(BACA JUGA: Bukan Unjuk Rasa, Polisi Bentangkan Spanduk Biar Warga Ngerti Tilang Elektronik)

Begitu pula dengan dealer Mitsubishi memberikan paket uang muka tanpa DP.

Sebegitu menariknya penawaran ini buat konsumen.

Dengan makin banyaknya penawaran, konsumen sudah pasti ingin mendapatkan yang terbaik.

Kali ini memberikan panduan keuntungan dan kerugian membeli tanpa DP dan dengan DP.

Sebagai patokan contohnya dealer yang memberikan paket tawaran DP 0 persen dan dengan DP dari dealer Mitsubishi.

(BACA JUGA: Toyota Alphard Si Lambang Sukses, Ternyata Ini Arti Namanya)

"Untuk pembelian dengan DP atau tanpa DP syarat yang harus dipenuhi sama saja. Untuk pembeli pribadi, konsumen wajib menyertakan fotokopi KTP, slip gaji, Kartu Keluarga (KK), rumah tidak boleh mengontrak," jelas Andri, sales dari dealer Mitsubishi.

Dengan flyer yang ada bisa mengkalkulasi anggaran yang diperlukan untuk pembelian Xpander Sport AT seharga Rp 247,2 juta.

Jika konsumen memilih tenor 3 tahun atau 36 bulan, maka angsuran per bulannya Rp 9,612 juta.

Untuk tahap awal konsumen wajib bayar 3 kali cicilan pertama yakni sebesar 3 X Rp 9,612 juta yaitu  Rp 28,836 juta.

Sementara untuk 33 kali cicilannya dibayar sebesar Rp 317,196 juta.

Sehingga total selama 36 bulan, konsumen membayar Rp 317,196 juta + Rp 28,836 juta yakni Rp 346,032 juta.

(BACA JUGA: Garapan Indonesia Dinilai Bagus, Mitsubishi Mau Bikin Mobil Lagi Di Sini)

Mari bandingkan dengan pembelian kredit dengan metode uang muka 15 persen.

Untuk tipe mobil yang sama dan tenor yang sama, konsumen wajib membayar bayaran pertama sebesar Rp 41,580 juta.

Untuk cicilan tenor 36 bulan, cicilan per bulannya Rp 8.311.963.

Sehingga dalam 36 bulan kali konsumen membayar Rp 299.230.668.

(BACA JUGA: Canggih, Alat Ini Bisa Tiru Anak Kunci Apapun, 5 Menit Jadi)

Sehingga total pembayaran pertama dan cicilan 36 kali adalah Rp 41.580.000 ditambah RP 299.230.668 yakni 340.810.688.

Terlihat selisih antara pembelian dengan tanpa DP dan dengan DP 15 persen adalah 346.032.000 dikurang RP 340.810.688 yakni Rp 5.221.332.

Nah, pembelian dengan tanpa DP lebih mahal Rp 5 juta lebih dibanding dengan DP 15 persen. 

Jadi pilih metode mana untuk memboyong mobil baru nanti, tanpa DP atau pakai DP?