Spontannya performa PCX Hybrid efek tambahan dari motor assist, bisa juga dilihat dari hasil dyno pakai Dynojet 250i milik Sportisi Motorsport.
Dari mulai digeber spontan ketika kisaran 3.000 rpm torsi langsung terekam di atas 12 Nm.
Kemudian setelah efek assist selama 3 detik langsung anjlok sekitar 11 Nm dan perlahan menurun sampai limiter di 9.600 rpm.
Grafiknya sangat beda dengan PCX biasa, yang dari bawah sampai atas di bawahnya jauh.
Dari hasil dyno juga bisa dilihat jika peak power riding mode D dan S dengan sama-sama langsung digas mentok identik, karena sama-sama langsung dikasih assist 5 level karena bukaan TPS lebih dari 35°.
Mode S dapat 12,26 dk/6.800 rpm, yang D 12,23 dk/6.750 rpm. Sedang torsi S maksimalnya 12,85 Nm/6.800 rpm dan D 12,87 Nm/6.750 rpm.
Sedang PCX ABS cuma dapat tenaga maksimal 11,40 dk dan torsi 11,53 Nm.
Dengan tenaga dan torsi yang lebih besar, maka jangan heran jika akselerasi PCX Hybrid jauh lebih ngacir.
Terbukti dari hasil tes pakai Racelogic. Ambil contoh untuk meraih kecepatan 100 km/jam, Hybrid hanya 15,5 detik.
Beda banget dengan PCX biasa yang 17,2 detik, jadi lebih singkat 1,7 detik!
Lalu untuk menempuh jarak 201 meter Hybrid hanya 11,7 detik, yang biasa 12,3 detik, jadi lebih cepat 0,6 detik.
Oiya buat catatan, ketika mengetes akselerasi ini dilakukan snapping atau kocok gas beberapa kali setiap efek assist 3 detik habis, jadi tenaga terus ngisi sampai finish.
(BACA JUGA: Honda PCX 150 Buat Orang Tua Dipakai Kontes, Dapat Piala!)