Modal Rp 40 Jutaan, Kawasaki KLX 250 Menggoda Diajak Blusukan

Indra Aditya - Sabtu, 10 November 2018 | 14:57 WIB

Kawasaki KLX 250 (Indra Aditya - )

Otomotifnet.com - Generasi kedua Kawasaki KLX 250 meluncur perdana pada tahun 2009 lalu.

Trail dual purpose besutan Kawasaki ini, kini harganya menyentuh Rp 40 jutaan di pasar motor bekas.

Bagi kamu yang sudah lama mengincar trail dua alam ini, sekaranglah saat yang tepat untuk membawanya pulang.

Namun, ada beberapa hal yang harus kamu lakukan sebelum memboyongnya.

(BACA JUGA: Telan Kampas Kopling Special Engine, KLX 150 Makin Galak)

Menurut Kusnawi, mekanik Roby Steam, bengkel spesialis trail di bilangan Jakarta Barat, jangan terburu nafsu saat hendak beli motor bekas.

“Lakukan pengecekan dahulu agar dapat motor yang masih bagus. Pertama, dari yang terlihat yakni tampilan motornya,” buka pria yang akrab disapa Nawi ini (9/11/2018).

“Biasanya, KLX 250 itu enggak banyak yang dimodif. Kebanyakan, main di setang atau hand guard doang. Itu enggak bikin harganya jatuh,” lanjut Nawi.

Hal kedua yang harus dilakukan, menurut Nawi adalah pengecekan mesin.

Pengecekan yang dilakukan pun sederhana saja, seperti dari bunyi dan kualitas emisinya saja.

(BACA JUGA: Awalnya Enggak Niat, Modifikasi Kawasaki KLX Dari Depan Sampai Belakang Upgrade)

“Kadang-kadang, pada KLX 250 yang sering dipakai main adventure, bunyi mesinnya sudah enggak karuan, ngelitik. Itu artinya, kurang perawatan,” bilang Nawi.

“Apalagi kalau asap yang dikeluarkan berwarna putih saat digeber, itu sehernya sudah baret,” lanjut dia.

Namun, kata Nawi menambahkan, kalau asap putih yang dikeluarkan hanya dalam tempo waktu yang singkat, itu normal saja.

“Itu karena mesinnya dingin, lama enggak dihidupkan jadinya mengeluarkan asap putih. Itu normal, enggak apa-apa,” jelasnya.

Selanjutnya yang ketiga adalah test ride atau tes jalan.

(BACA JUGA: Serius Nih! KTM Indonesia Siapkan Penantang Berat KLX 150 dan CRF150L)

“Lalu, di-test ride untuk mengetahui kondisi kaki-kakinya atau suspensinya masuh bagus atau enggak,” ujar Nawi.

Nah, jika tiga poin pengecekan sederhana itu sudah kamu lakukan, baru deh kamu bisa nego harga.

Tapi tentu bakal lebih aman lagi kalau kamu punya teman mekanik yang bisa bantu lakukan pengecekan, ya.