Otomotifnet.com - Kecelakaan pikap dengan pelat nomor R1913VE yang menabrak rumah warga ini masih menyimpan teka-teki.
Pikap nabrak rumah setelah alami kecelakaan dengan Honda Scoopy berpelat nomor AB2591EX, Jumat (7/12).
Kecelakaan tersebut terjadi di depan Puskesmas Seyegan, Jalan Kebon Agung, Dusun Seyegan, Margokaton, Sleman, Yogyakarta.
Parjiyah (49) pemilik rumah yang ditabrak pikap, terbangun sekitar pukul 02.30 WIB akibat mendengar suara gemuruh dari luar rumah.
Dia melihat di luar, bagian sisi tembok depan rumah yang menghadap ke jalan telah ambruk.
(BACA JUGA: Sambungan Pintu Honda Brio Renggang Ditabrak Xpander, Artis Dea Imut Nangis)
Pemilik rumah juga melihat pikap berada pada posisi terbalik dan korban masih berada di dalam.
"Saya sudah tidur, kebangun ya karena dengar kayak ada suara gemuruh gitu dari luar"
"Pas dicek rupanya kecelakaan. Mobilnya pas ini di depan pintu rumah saya, sudah terbalik," kata Parjiyah di lokasi.
Saksi mata lain, Ahmad Zaini (45), menyatakan hal serupa.
Dia seketika terbangun akibat mendengar suara gaduh.
(BACA JUGA: Detik-Detik Honda Tiger Terjatuh Keras, Hajar Matik Kecil Lawan Arah )
"Saya pikir kucing kan biasa lari-lari di genteng. Rupanya ada suara minta tolong dari mobil. Rupanya tabrakan," kata Zaini.
Menurutnya, pengendara Scoopy langsung meninggal di tempat.
"Kalau dilihat dari posisi mobil, kemungkinan arahnya dari timur mau ke barat. Ini kan ada tiang yang ketabrak, baru nyerempet rumah" jelasnya.
Polsek Sayegan masih belum mau membeberkan motif kecelakaan lalu lintas ini.
(BACA JUGA: Pemotor Honda CB Terlalu Kanan, Langsung Disambut Truk Tronton)
Kasi Humas Polsek Sayegan, Paijan, hanya memberi keterangan normatif.
"Kami hanya menjelaskan kronologi, untuk yang lain itu nanti ada penyelidikan sendiri dari Polres Sleman. Untuk sementara, dari laporan yang kami terima bisa dijelaskan," kata Paijan.
Dia menuturkannya dari keterangan sopir pikap Nur Irawan.
Nur Irawan merupakan warga Margomulyo Seyegan.
(BACA JUGA: Muka Innova Gabus dan Starlet Terlipat, Makan Jalan Lebih)
Pada subuh dini hari itu, Nur Irawan hendak berangkat ke Desa Ketingan, Mlati dengan istrinya.
Di tengah perjalanan, tepatnya di depan Kantor Kecamatan Mlati, pikap Nur Irawan papasan dengan pengendara Scoopy yang berboncengan sekitar pukul 02.15 WIB.
"Nah, di situ kaca mobilnya dipukul stik. Kemudian karena dipukul, otomatis dia balik mengejar"
"Pas di perempatan Sayegan, informasinya yang naik Scoopy ngancam, bilang 'tak pateni koe'," jelas Paijan.
Tak terima ditantang, Nur Irawan akhirnya mengejar Scoopy hingga sampai ke depan Puskesmas Sayegan, hingga terjadi laka lantas.
"Nah itu yang belum tahu (ditabrak atau tidak). Karena dari keterangan sopir, dia sudah bingung kesadarannya sudah berkurang karena menabrak warung"
"Masih kami selidiki lebih lanjut. Kondisi pas kejadian juga sepi tidak ada saksi," imbuhnya.
Akibat laka lantas tersebut, pengendara Scoopy yang berboncengan tewas di tempat.
Adapun Nur dan istri dirawat lebih lanjut di RS At-Turots Al-Islamy, Sleman.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Tak Terima Kaca Mobil Dipukul, Sopir Pikap Kejar Scoopy Hingga Terjadi Kecelakaan Maut di Seyegan