Mobil Terbalik Di Depan Rumah Simpan Teka-Teki, Ada Mayat Pengendara Scoopy

Ignatius Ferdian - Jumat, 7 Desember 2018 | 19:00 WIB

Tempat kejadian perkara pikap versus Honda Scoopy (Ignatius Ferdian - )

Pada subuh dini hari itu, Nur Irawan hendak berangkat ke Desa Ketingan, Mlati dengan istrinya.

Di tengah perjalanan, tepatnya di depan Kantor Kecamatan Mlati, pikap Nur Irawan papasan dengan pengendara Scoopy yang berboncengan sekitar pukul 02.15 WIB.

"Nah, di situ kaca mobilnya dipukul stik. Kemudian karena dipukul, otomatis dia balik mengejar"

"Pas di perempatan Sayegan, informasinya yang naik Scoopy ngancam, bilang 'tak pateni koe'," jelas Paijan.

Tak terima ditantang, Nur Irawan akhirnya mengejar Scoopy hingga sampai ke depan Puskesmas Sayegan, hingga terjadi laka lantas.

"Nah itu yang belum tahu (ditabrak atau tidak). Karena dari keterangan sopir, dia sudah bingung kesadarannya sudah berkurang karena menabrak warung"

"Masih kami selidiki lebih lanjut. Kondisi pas kejadian juga sepi tidak ada saksi," imbuhnya.

Akibat laka lantas tersebut, pengendara Scoopy yang berboncengan tewas di tempat.

Adapun Nur dan istri dirawat lebih lanjut di RS At-Turots Al-Islamy, Sleman.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Tak Terima Kaca Mobil Dipukul, Sopir Pikap Kejar Scoopy Hingga Terjadi Kecelakaan Maut di Seyegan