Sementara itu, Dadan dan Indra, pun turut ditangkap polisi pada pekan lalu.
Keduanya spesialis pencuri motor di perumahan penduduk.
Caranya mencuri terbilang licik sekalipun motor yang dicuri disimpan di rumah dalam keadaan pagar terkunci gembok.
"Jadi kedua orang ini menggunakan cairan kimia yang disebut cairan setan untuk membuka pagar yang terkunci gembok"
"Gemboknya disiram cairan kimia kemudian gembok bisa dengan mudah dibuka. Keduanya masuk ke halaman rumah, membongkar kunci stang menggunakan kunci astag dan mencuri motor yang diparkir," katanya.
Dalam aksi terakhirnya, ia kepergok warga namun berhasil melarikan diri.
Keduanya kabur ke Tasikmalaya namun bisa terdeteksi oleh polisi.
(BACA JUGA: Siapa Bilang Pikap Tak Disentuh Maling? Dijual Rp 25 Juta Aja Jadi Rebutan)
Polisi pun mengejarnya sampai ke Tasikmalaya. Di sana, keduanya melawan saat hendak ditangkap.
"Keduanya terpaksa ditembak di kaki karena melawan saat akan ditangkap," katanya.
Dari penangkapan keduanya, Solihin akhirnya bisa ditangkap bersamaan dengan lima unit motor hasil curian.
"Pemeriksaan terhadap tersangka juga diketahui ternyaya ada pelaku lain yang terlibat. Jumlahnya empat orang. Dan ada lima unit motor hasil curian," kata Asep.
Artikel serupa telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Polisi Hentikan Solihin, Sang Penadah Bawa Motor Curian dari Bandung ke Tasikmalaya Setiap Pekan