Panel Instrumen Motor Reli Dakar Berisi Macam-Macam Informasi Ini

Ignatius Ferdian - Jumat, 21 Desember 2018 | 14:30 WIB

Ilustrasi ajang Reli Dakar (Ignatius Ferdian - )

GridOto.com - Saking gede dan penuhnya panel instrumen di motor reli dakar, beberapa orang dibuat penasaran apa aja yang ada di dalamnya.

Dilansir dari Blog.Ktm.com Manajer Teknis tim Red Bull KTM Rally Factory, Stefan Huber, terdapat 5 instrumen penting yang digunakan di setiap motor reli dakar.

(Baca Juga : Valentino Rossi Bilang Yamaha M1 Lebih Cepat, Tapi Mobil Lebih Mudah Dibesut)

1. Roadbook

Instrumen paling penting di motor Reli Dakar adalah Roadbook, di foto di atas roadbook berada di tengah dan paling besar.

Roadbook sebenarnya terbuat dari lembaran kertas panjang yang berisi arah yang spesifik yang ditentukan di trek Reli Dakar.

Roadbook ditempatkan di tengah dengan penyangga berupa aluminium dan terdapat motor elektrik untuk menggulung roadbook ke depan dan kebelakang jika dibutuhkan.

(Baca Juga : Ini Penyebab Lewis Hamilton Jatuh Saat Tes Yamaha R1, Enggak Ada Takut-Takutnya!)

blog.ktm.com
Isi panel depan dari motor di Reli Dakar, di gambar adalah KTM 450 Rally

Menurut Stefan Huber, tanpa gulungan kertas ini, kesempatan pengendara untuk menyelesaikan reli berkurang.

"Jika dalam kasus tertentu motor elektrik untuk menggulung rusak, pereli bisa menggulung roadbook secara manual dengan tuas di sebelah kiri," ujar Stefan Huber.

2. Tripmeter dan kompas 

Tepat di atas roadbook ada dua instrumen lebih kecil dengan ukuran yang sama dan bentuk yang mirip.

Di bagian kiri adalah tripmeter dan di bagian kanan adalah kompas.

Dua instrumen ini terkoneksi dengan pelacak GPS yang disediakan oleh organisasi.

Tripmeter di kiri memberi pengukuran jarak yang akurat dalam satuan kilomter dan kompas di kanan menunjukkan arah yang benar dengan nomor dan derajat.

(Baca Juga : Fokus Di Sepeda, M Fadli Akan Terjun Lagi Di Balap Mobil Tahun Depan)

 

blog.ktm.com
Instrumen depan di motor Reli Dakar KTM 450 Rally

3. Tripmeter cadangan

Tepat di bawah roadbook ada tripmeter ketiga yang bisa digunakan untuk cadangan.

Perbedaan dengan tripmeter di bagian atas adalah tripmeter di bawah roadbook ini terkoneksi dengan sensor di ban depan untuk mengukur jarak.

Sedangkan di tripmeter bagian atas terkoneksi dengan GPS.

"Di Reli Dakar, cara paling akurat untuk menentukan jarak adalah dengan tripmeter yang terkoneksi dengan GPS," ujar Stefan Huber.

Oleh sebab itu tripmeter bagian bawah hanya berfungsi sebagai cadangan.

(Baca Juga : Jorge Lorenzo Ungkap Alasan MotoGP Lebih Sulit Dibanding Formula 1)

 

4. GPS

Terletak tepat di atas setang adalah GPS yang sudah diseting oleh organisasi.

Dengan navigasi paling banyak dilakukan dengan roadbook, GPS ini digunakan untuk menentukan waypoint.

Para pereli diharuskan untuk melewati waypoint yang berfungsi sebagai checkpoint di tiap stage.

(Baca Juga : Sejarah Tragis Di Balik Gaya Nikung Knee Down)

"Saat pereli mendekati waypoint mereka mendapat anak panah di layar GPS mereka, anak panah menunjukkan arah yang benar dari waypoint," kata Stefan Huber.

Saat pereli sudah melewati waypoint maka anak panah akan hilang dan kembali menunjukkan kompas.

Ada 2 jenis waypoint di Reli Dakar: waypoint mask atau WPM dan waypoint safety atau WPS.

Di WPM, GPS mulai menunjukkan arah saat kendaraan pereli memasuki wilayah 800 meter dari titik waypoint dan pereli dianggap sukses jika memasuki wilayah 200 meter dari titik itu.

(Baca Juga : Andrea Dovizioso Ingin Jajal Mobil F1, Ini Katanya)

Sementara di WPS, pereli akan melihat titik waypoint dari jarak 3 km namun pereli harus berada 90 meter dari titik untuk dianggap melewati waypoint tersebut.

Lalu ada pula checkpoint di mana pereli harus berhenti dan mendapatkan stempel di timecard mereka.

5. Peralatan Keselamatan

Ada satu peralatan yang harus ada di tiap motor pereli untuk alasan keselamatan.

Peralatan itu adalah iritrack safety tracker atau pelacak yang bisa melacak keberadaan kendaraan para pereli.

(Baca Juga : Simpel Tapi Jarang yang Tahu, Angka 63 di Lamborghini Ternyata Keramat)

Para pereli bisa memberi sinyal pada organiasasi dengan menekan tombol merah atau tombol darurat di Iritrack.

"Jika pereli berhenti secara tiba-tiba, organisasi bisa mengontak pereli dan menanyakan apakah mereka baik-baik saja, jika pereli tidak merespons lebih dari tiga menit, mereka akan melapor pada tim penyelamat," ungkap Stefan Huber.