Otomotifnet.com - Awal-awal adanya ojek online, selalu mengedepankan servis ke customer.
Seperti memenuhi hak customer mendapat masker hidung dan penutup rambut.
Tetapi lambat tahun, hak-hak penumpang itu sudah tak ada lagi dan seolah dilupakan.
Apa penyebabnya?
(Baca Juga : Masa Keemasan Income Rp 8-10 Juta Tinggal Kenangan, Ojek Online Didera Poin)
Ternyata, di balik hal itu para pengojek online punya alasan.
Yakni mereka harus mengambil masker dan penutup rambut di markas ojek online.
Kadang lokasinya jauh dari si pengojek online.
“Ambilnya jauh, antre juga kan,” kata Zaini (51) salah satu pengojek online.
Untungnya, masih ada konsumen yang mengerti soal jarangnya penyediaan fasilitas masker wajah dan penutup rambut ini.
“Saya pribadi tidak terganggu karena memaklumi driver jauh untuk pengambilan masker itu sendiri,” ujar Wisnu salah seorang penumpang ojek online.
(Baca Juga : Pengendara Grab Kerja Banting Tulang, Oknum Call Center Dengan Enak Curangi Pendapatan Mereka)
Namun problem itu lantas tidak membuat ojek online menjadi sepi orderan.
Meskipun demikian penumpang tetap banyak gunakan jasanya sebagai kebutuhan sehari-hari.
Sebelumnya diberitakan, beberapa tahun silam merupakan masa keemasan pengojek online.
Iming-imingnya bisa mendapat penghasilan Rp 8-10 juta perbulan.
Nyatanya satu orang pengojek online bisa mengantongi Rp 8 juta bahkan lebih.
Namun, berjalan waktu, kini pendapatan per bulan kurang dari Rp5 juta.
Bahkan, hingga kini masih banyak dari pengojek online yang kurang mengerti janji perusahaan memberikan R p8 juta perbulan.
"Sekarang lebih kejam untuk mendapatkan bonus dari pihak Grab, dulu bisa mendapatkan bonus dengan mengumpulkan 14 poin sekarang diubah harus mengumpulkan 30 poin untuk mendapatkan bonus itu," ujar Egi selaku pengojek online Grab, (25/12/2018)
Namun hak penumpang untuk mendapatkan masker hidung dan penutup kepala sudah jarang didapatkan lagi.
Baca Juga : Sedih... Wanita Bercadar Ditolak Ojek Online Berkali-Kali, Tapi Dugaan Penyebabnya Malah Bikin Senyum
Karena banyak pengojek online harus mengeluarkan biaya tambahan lagi untuk mengambil fasilitas tersebut.
Jarak yang cukup jauh menuju ke kantor pusat, dan tidak memberikan opsi lain banyak pengojek online segan untuk mengambilnya.
"Ada juga driver yang baik mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli masker dari uangnya sendiri, memang tidak banyak tapi ada," tutupnya.