Otomotifnet.com - Beberapa tahun belakangan, Honda Odyssey RB1 mulai ramai lagi terlihat di jalanan.
Bahkan banyak juga yang dimodifikasi oleh para pemiliknya.
Kebanyakan modifikasinya bergaya elegan menggunakan pelek besar dan air suspension.
Seperti yang dilakukan keempat pemilik MPV Premium ini, Dion Perdana, Ardyan Permana, Kurniawan Syamsuri dan Noerdiansyah Ismail.
Baca Juga : Honda Odyssey RB1 Sedan 'Kabin Panjang' Diburu, Harga Seken Terjangkau
Mereka tergabung dalam Honda Odyssey Community, yang juga sedang aktif ikut di beberapa kontes modifikasi di berbagai kota.
Nah, simak artikel berikut mengenai modifikasi yang mereka lakukan di mobilnya masing-masing!
Odyssey Absolute 2004 Dion
FACELIFT KE RB2
Odyssey Dion Perdana ini pernah masuk OTOMOTIF 2 tahun silam.
"Waktu itu masih pakai pelek Ame Shalen dan coil over. Bodi luar juga masih standar," ujar Dion.
Nah, sekarang MPV premium ini sudah diubahnya lagi lebih elegan.
Oleh pria 34 tahun ini, pelek diganti lagi pakai Leon Hardiritt Orden step lips ukuran 19x9,5+10,5 inci, dipadu ban Accelera ukuran 205/35 R19.
Pelek motif hi-polish ini diyakininya cocok dengan konsep elegan yang diinginkannya.
Lalu untuk suspensinya, coil over ISC yang sebelumnya ia pakai, diganti dengan air suspension Airgen 2 channel, yang dipasang di Akasia Motor.
Baca Juga : Modifikatornya Sampai Putar Otak, Honda Odyssey Ngangkang Begini Harus Bisa Dipakai Harian
Kelar itu, bodi diubah tampilannya dengan cara melakukan facelift jadi Odyssey RB2 di bagian belakang.
Lampu belakang lengkap dengan garnis Odyssey RB2 pun segera dibeli.
"Agar bisa terpasang, harus ubah beberapa bagian"
"Pintu bagasi harus dirombak sedikit untuk pasang garnis. Termasuk bumper belakang juga harus diubah," jelasnya.
Sementara bumper depan ditambahkan add-on orisinal Modulo khusus Odyssey RB1, serta grilnya pakai Crave Japan.
Sedangkan di interior, ia hanya upgrade audio.
Baca Juga : Konsultasi Otomotif: Mesin Grand Livina 1.5L Ngelitik
Mulai dari pasang speaker 3 way Morel, 2 buah power 4 channel Venom Intelligent, serta sound processor Venom Pandora.
Di kabin belakang dipasang 2 subwoofer Blaupunkt Twin Coil System, yang 'ditempel' di kaca samping belakang. Cakep!
Plus : Banyak perubahan dari modifikasi sebelumnya
Minus : Jok masih standar
DATA MODIFIKASI
Facelift ke Odyssey RB2, gril Crave Japan, add-on Modulo, Leon Hardiritt Orden step lips 19x9,5+10,5 inci dengan ban Accelera ukuran 205/35 R19, air sus Airgen 2 channel, speaker 3 way Morel, 2 buah power 4 channel Venom Intelligent dan sound processor Venom Pandora, 2 buah subwoofer Blaupunkt Twin Coil System
Honda Odyssey L-Premium 2006 Ardyan
SPORTY ELEGAN
Ada persamaan Odyssey RB1 milik Ardyan Permana dengan Odyssey Dion, sama-sama difacelift ala Odyssey RB2.
"Kalau saya facelift-nya depan belakang, termasuk bumper. Tapi lampunya enggak diganti," ujar pria berkaca mata ini.
Bumper depan belakang berikut add-on body kit, sideskirt dan gril Odyssey RB2 Absolute pun dibeli dari temannya.
Baca Juga : Honda Mobilio Silau, Efek Emas Keluar Dari Stiker Holographic Chrome
Lalu dibawa ke bengkel Cat Warna Garage untuk dicat ulang dengan warna xyrallic dark green dari Spies Hecker. Termasuk seluruh bodi.
Lalu pelek diganti dengan Work M1R ukuran 19x10+11 inci, yang dibalut ban Accelera PHI ukuran 225/35 R19 di depan dan 245/35 R19 di belakang.
Suspensinya menggunakan air sus Revolt Id 4 titik, yang dipasang di BRF Custom Work Bekasi, Jabar. BBK RunStop 330mm 4 pot juga tak ketinggalan dipasang.
Baca Juga : Honda Mobilio Ekstrem, Bodykit Lebar Ala Rocket Bunny
Agar ban bisa lebih aman masuk ke dalam sepatbor, maka camber kit custom untuk depan dan Hardrace buat di belakang, langsung dipasang.
"Jadi begitu air susnya di 0 psi, ban langsung 'miring' masuk ke dalam sepatbor," bilang pria 35 tahun.
Di bagian interior, tampak head unit sudah pakai Pioneer AVH-Z5050BT, plus speaker 2 way Venom dan power Venom Pandora 4 channel.
Juga ditambahkan subwoofer aktif Venom dan sound processor Venom Pandora.
Plus : Detail modifikasi cukup rapi
Minus : Ubahan interior hanya audio saja
DATA MODIFIKASI
Facelift Odyssey RB2, repaint xyrallic dark green, Work M1R ukuran 19x10+11 inci, ban Accelera PHI ukuran 225/35 R19 (depan) dan 245/35 R19 (belakang), air sus Revolt Id 4 titik, camber kit custom depan, Hardrace camber kit belakang, head unit Pioneer AVH-Z5050BT, speaker 2 way Venom, power Venom Pandora 4 channel, subwoofer aktif Venom, sound processor Venom Pandora
Honda Odyssey L 2005 Kuniawan Syamsuri
BEST ELEGANT
Odyssey milik Kurniawan Syamsuri ini modifnya termasuk yang paling lengkap nih!
"Mobil ini buat harian iya, juga untuk ikutan kontes, hahaha..," gelak pria yang disapa Kur ini.
Terbukti sudah pernah menyabet gelar Best MPV dan Best Elegant pada kontes modifikasi di Surabaya dan Bandung.
Mobil ini dicat total rona candy green di Surabaya, Jatim.
Baca Juga : Jurus Hilangkan Ngelitik Buat Mobkas Nissan Grand Livina
Sebelumnya sudah dipasang body kit custom dan wide body buatan Catalunya, Surabaya.
"Tujuannya memang mau bikin tampilan Odyssey ini makin beda," bilang pria 40 tahun ini.
Langkah wide body dilakukan karena pasang pelek Work LS1 ukuran 19 inci, dengan lebar 10,5 inci di depan dan 12 inci belakang.
"Offset-nya -31 di depan dan -35 di belakang," bilangnya.
Bannya pakai Achilles 225/40 R19 (depan) dan Accelera PHI 2 285/30 R19 (belakang).
Tak hanya itu, BBK AP Racing 330mm juga dipasang agar kemapuan pengereman makin mantap.
Baca Juga : Anak Baru Ngancam Orang Lama, Wuling Cortez Sudah Pepet Penjualan Grand Livina
Untuk suspensi, menggunakan air suspension Id One 4 titik, yang juga dipasang di Catalunya.
Sama seperti Ardyan, camber kit custom turut diaplikasi agar ban dan pelek aman di dalam sepatbor ketika air sus di 0 psi.
Terakhir, mobil diboyong ke AlterPro, Bogor, untuk digarap interiornya.
Di sana seluruh jok, doortrim dan plafon dilapis ulang dengan bahan MBtech Carrera warna coklat muda.
"Ditambahkan stitching warna hijau juga, agar senada dengan eksteriornya," bilang wakil ketua umum Honda Odyssey Community (HOCY).
Kabin belakang juga dipenuhi dengan piranti audio untuk kontes.
Mulai dari aplikasi 8 buah speaker Legacy, 6 buah subwoofer Legacy 8 inci, 2 buah power 4 channel, 2 buah power monoblock, speaker 3 way untuk depan, serta head unit Pioneer AVH-A105DVD.
Plus : Tampilannya lumayan ekstrem
Minus : Detail kurang rapi
DATA MODIFIKASI
Repaint Candy green, custom body kit, Work LS1 19x10,5+12 inci, ban Achilles 225/40 R19 (depan) dan Accelera PHI 2 285/30 R19 (belakang), BBK AP Racing 330mm, airsus Id One 4 titik, retrim interior MBtech Carrera, 8 speaker Legacy, 6 subwoofer Legacy 8 inci, 2 power 4 channel, 2 power monoblock, speaker 3 way, headunit Pioneer AVH-A105DVD
Honda Odyssey Absolute 2004 Ieie
ELEGANT MODULO STYLE
Honda Odyssey milik Noerdiansyah Ismail ini pernah disangka pakai bodywrap kuning.
Padahal sebenarnya dicat lho! Itu lantaran ia tadinya bingung mau pilih warna apa.
Ieie, sapaan akrab Ismail yang juga anggota komunitas Vankulture Indonesia dan BJG Lifestyle, bertekad cari warna yang unik.
"Akhirnya saya pilih xyrallic yellow dari Spies Hecker, sepertinya belum ada yang pakai di Odyssey nih," bilang ayah 2 anak ini.
Hasilnya, tentu saja jauh lebih keren daripada aslinya yang warna silver.
"Kelihatan lebih eye catching kan?" tanyanya minta pendapat.
Bener banget!
Untuk body kit, Ieie memilih Modulo orisinal untuk Odyssey RB1.
Body kit tersebut terdiri dari 4 bagian, yang meliputi bagian depan, belakang dan sepasang sideskirt.
Tak ketinggalan pemukim di Pondok Cabe ini pun juga menambahkan ducktail custom di pintu bagasi untuk menambah kesan elegan.
Di sektor kaki-kaki, terlihat pelek Kranze LXZ 19x8,5+10,5 inci dengan ban Accelera 215/35 R19 (depan) dan 225/35R19 belakang, terpasang rapi.
Namun dari pada repot bolak balik ke bengkel per untuk dapat ceper yang pas, pria ramah ini juga memilih pasang air suspension Id One 4 titik.
"Sekalian sokbrekernya dicustom juga supaya bisa lebih ceper," bilang Ieie.
Sedangkan di interior, Ieie juga memodifikasi audionya.
Head unit pakai lansiran KenwoodDDX417BT, dipadu speaker 2 way Vox Altitude AT6 V4 di depan dan speaker tengah JBL Coaxial Stage 602.
Penguat suaranya pakai power 4 channel Zapco ST 4X II. Sedangkan power monoblock Hertz HCP-1D untuk perkuat subwoofer Hertz 10 inci.
Kyn/OTOMOTIF
Plus : Pelek ganti yang lebih lebar
Minus : Jok masih standar
DATA MODIFIKASI
Repaint xyrallic yellow, add-on Modulo orisinal, Kranze LXZ 19x8,5+10,5 inci, ban Accelera 215/35 R19 (depan) dan 225/35 R19 (belakang), air sus Id One 4 titik, custom sokbreker, head unit Kenwood DDX417BT, speaker 2way VOX Altitude AT6 V4, speaker tengah JBL Coaxial Stage 602, power 4 channel Zapco ST 4X II, power monoblock Hertz HCP-1D, subwoofer Hertz 10 inci