Konsultasi Otomotif: Setir Honda CR-V Gen 2 Berat

Parwata - Minggu, 20 Januari 2019 | 19:30 WIB

Honda CR-V Gen 2 (Parwata - )

Otomotifnet.com - Salam Kenal Mas Andhika yang ganteng berjenggot.

Saya pemakai Honda CRV 2003 Gen 2. Pakanya dari sebelum KM 100 ribu, dan sekarag sudah masuk KM 200 ribuan.

Power steering sudah pernah ganti dengan yang eks Singapura (kata montir) lantaran bocor.

Sempat ganti seal, namun tidak berhasil alias masih rembes. Itu di KM 120 ribuan.

Nah, power steering yang sekarang sudah pernah ganti seal 2 kali.

Pertama hasilnya bagus, namun yang terakhir penggantian karena ada kebocoran, hasilnya setir jadi berat saat pagi hari.

Baca Juga : Test Drive Toyota C-HR, 1.800 Cc Nan Setara HR-V, Juke Dan CX-3

Namun setelah berjalan kira-kira 15 menit, setir jadi normal dan sudah dicoba Bandung-Jakarta PP via tol, aman dan nyaman.

Permasalahan hanya saat pagi hari, atau setelah mobil terparkir lama. Saat setir berat, dicek di tabung oli pasti ada buih.

Slang-slang tidak ada yang bocor dan klemnya rapat dan kuat semua.

Terakhir sudah kuras ganti olinya, tapi masih berat juga setirnya.

Mohon saran dan second opinion-nya sebelum penggantian, juga saran penggantian dengan yang eks Singapura atau yang baru.

Yang membingungkan saya, komponen baru juga harganya bervariasi, ada yang ori Honda hingga KW. Kira-kira mana yang pas, membuat nyaman dan harganya kejangkau. Terimakasih!

I Wayan Wiadnyana -Jawa Barat

Hallo Bli Wayan yang ganteng juga. Salam kenal pula dari kami.

Mengenai permasalahan pada steering system CR-V Anda, saya curiganya kinerja pompa power steering-nya yang mulai bermasalah.

Apalagi tadi Anda sebutkan kalau sempat muncul buih saat setirnya terasa berat.

Baca Juga : Model Cantik Sopir Honda CR-V Masuk Jurang Pakai High Heels, Mungkinkah Penyebabnya?

Sebab pompa ini yang memberikan tekanan hidrolis ke rack steer, untuk membantu agar putaran setir jadi lebih enteng.

Mungkin saat kondisi dingin atau mobil baru dinyalakan, tekanan hidrolis pada pompa power steering-nya masih kurang kuat.

Seharusnya tidak seperti itu, begitu mesin hidup tekanan hidrolis pada pompa harus langsung tinggi.

Saran saya, periksakan dulu pompa power steering-nya ke bengkel. Jika masih bisa diservis, biayanya lebih murah.

Namun kalau kondisinya sudah tidak bagus dan susah untuk diservis, sebaiknya ganti baru saja yang orisinil, agar tidak bolak-balik lagi ke bengkel.

Boleh-boleh saja pakai part copotan, tapi pastikan kondisinya masih normal dan ada garansinya dari si penjual.

Artikel ini sudah dimuat di Tabloid OTOMOTIF edisi 25-XXVIII hal 20