Mulyono menyarankan para pengojek online menggunakan kesempatan pertemuan dengan manajemen GO-JEK untuk menyampaikan kendala yang mereka hadapi.
Kini, dua pekan sekali manajemen GO-JEK menggelar diskusi dengan mitra pengemudinya untuk mendapatkan masukan.
"Makanya saya bukannya antidemo, kan jelas aspirasi disampaikan saat acara kopdar (kopi darat) dengan driver komunitas per dua minggu sekali. Kalau punya unek-unek sampaikan, biar sedikit banyak sudah membuka wawasan teman-teman," ujar Mulyono.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cerita Pengemudi Go-Jek Pertama soal Demo Ditunggangi Kepentingan Politik