Suzuki Thunder Pantang Dibilang Banci, Mesin 238 Cc, Boring Diesel

Irsyaad Wijaya - Kamis, 10 Januari 2019 | 15:30 WIB

Suzuki Thunder 125 bore up mesin (Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Suzuki Thunder kerap dianggap motor banci lantaran model dan isi silindernya nggak klop.

Modelnya naked bike, tapi kubikasi mesinnya cuma 125 cc seperti motor bebek.

Namun, berbeda cerita dengan Suzuki Thunder garapan Zaim Basalim.

Dia mekanik Jems Sparraw Workshop satu ini.

Tenaganya yang hanya 9 dk mendadak bengis hingga menyentuh angka 30,2 dk dengan torsi 20.77 Nm!

Angka tersebut diukur di mesin Dynojet milik Duta Motor Sport di Jl. M.Hasibuan, Bekasi, Jawa Barat.

(Baca Juga : Suzuki Thunder 125 Enggak Lemah Lagi, Gayanya Makin Maskulin)

Jauh melampaui saudara mudanya Suzuki Satria FU150 yang cuma 18,6 dk.

Coba kita tengok yuk, rahasia dapur pacu Thunder 125 keluaran 2012 milik Prasetyo Yudo ini.

Piston semula 57 mm naik jadi 70 mm menggunakan merek Kawahara forging dengan pin seher 16 mm.

“Dengan pemasangan 1 mm ditanam dari paking bawah, maka kompresinya terukur menjadi 12,5 : 1 ketika diburet,” terang Zaim yang akrab disapa Jems.

“Tapi karena sehernya makin gede, maka boringnya pun menyesuaikan, menggunakan boring diesel. Sehingga lebih kuat,” tambahnya.

(Baca Juga : Power Sangar, Suzuki Thunder 250 Favorit Dibikin Chopper dan Cafe Racer)

Tidak puas dengan bore up, langkah piston atau stroke juga dibikin lebih panjang.

Pakai setang seher dari GSX-R150 plus kruk as FU yang tadinya hanya 48,8 mm kini dibikin ulang jadi 62 mm dengan cara menggeser big end sebanyak 7 mm.

Ketika dihitung ulang, kapasitas mesin kini jadi 238,4 cc.

Salah satu kunci dari mekanik yang buka di Jl. Pulau Flores 5 No. 39, Perumnas 3, Bekasi Timur adalah cylinder head.

Cylinder head standar yang dimiliki Thunder 125 digusur milik Suzuki Satria FU.

(Baca Juga : Ditolong Satria, Suzuki Thunder SOHC 2 Klep Jadi DOHC 4 Klep)

Alhasial crankcase Thunder harus dibuat ulang mengikuti kepunyaan Satria FU.

“Ketika dicor dibuatkan jalur oli, mengikuti paking Satria FU. Sementara baut tiang ditutup karena jalur oli Satria yang dibikin ulang tadi. Lalu mulai dari rantai keteng pakai punya Satria,” lanjutnya,

Motor Plus
Klep Suzuki Thunder

Klepnya mengikuti standar dari Thunder, yakni 25/23 mm sementara Satria FU hanya 22/19 mm.

Giliran bagian itung-itungan, noken as yang kini jadi DOHC dijabarkan secara rinci oleh Jems.

“Durasi in di angka 280° open di 35° sebelum TMA, close di 65° setelah TMB. Sedangkan durasi ex di angka 279°, open di 64° dan close di 35°, kalau lift sama-sama di angka 8,9 mm,” terang Jems yang ramah.

(Baca Juga : Niat Tebus Suzuki Thunder 250, Jangan Kaget Lihat Pajak Setahunnya, Bisa Melotot)

Motor Plus
Karburator venturi 41mm

Pun terpasang di motor ini.

“Pakai karburator diameter venturi 41 mm. Manifold bikin ulang bersamaan dengan velocity-nya, menyesuaikan mesin ini," jelas Jems.

Tak lupa transmisi yang awalnya hanya 5-speed diubah jadi 6-speed dari Satria FU.

Dalam pemasangannya ada tiga bagian yang terkena ubahan, yakni drum gearshift atau botol presneling, gigi rasio danstopper.

“Untuk girnya memakai ukuran 15 mata untuk depan dan 40 mata untuk belakang, dengan gigi primer 21 dan sekunder 72 mata.

Rinciannya gigi 1 di 36/17 mata, gigi 2 (24/16), 3 (25/20), 4 (27/21), 5 (23/23) dan 6 (23/25),” tutupnya.