Otomotifnet.com - Adalah Mardi dan Nanang dari Honda Odyssey Community, pemilik masing-masing Honda Odyssey.
Ya, mereka berdua dari satu komunitas yang sama dan memiliki selera modifikasi yang mirip.
"Beda di tipe dan suspensi saja," ujar Nanang.
Ya, Mardi dengan Odyssey RB1 keluaran tahun 2004, sementara Nanang dengan Odyssey RB3-nya yang jebolan tahun 2010.
Nah, Mardi masih setia dengan suspensi statis.
Sedangkan Nanang memilih langsung pakai air suspension.
"Pelek dan audio masih mirip-mirip lah, hahaha..," gelak Mardi.
Supaya lebih tahu modifikasi apa saja yang mereka lakukan, baca terus ya!
Baca Juga : Honda Odyssey RB1 Kompak, Beda Tahun, Satu Aliran
Honda Odyssey 2004 Mardi Anti Air Sus
"Saya kurang senang pakai air sus, karena menurut saya agak ribet malah, hehehe..," alasan Mardi.
Oleh sebab itu lah ia tetap setia dengan modifikasi suspensi statis.
"Depan pakai custom, belakangnya pakai coil over Tein," jelas pria 34 tahun ini.
Untuk pelek, pria asli Minang ini memilih produk Work Euroline ukuran 19x9+10 inci, yang kemudian dibalut ban Accelera PHI 225/35 R19 dibagian depan dan 235/35 R19 di belakang.
"Saya sudah 2 tahun pakai pelek ini, modelnya elegan," bilangnya.
Sementara di eksterior, bumper belakang diganti pakai produk custom.
"Tadinya depan juga pakai body kit custom, cuma kemarin sempat pecah, akhirnya balik lagi ke orisinalnya," tutur Mardi.
Selanjutnya seluruh emblem-emblem dicat hitam. Masuk ke interior, hanya audio yang dimodifikasi.
Head unit pakai single CD keluaran Pioneer tipe DEH-X8650BT.
Dipadu speaker 2 way Firland dan power 4 channel Audiostage.
Sedangkan di kabin belakang, terlihat power monoblock Performa ZD-2400 dengan subwoofer Rockford Fosgate P2 ukuran 12 inci.
DATA MODIFIKASI
Eksterior :
Body kit custom
Kaki-kaki & Suspensi :
Work Euroline 19x9+10 inci, ban Accelera PHI 225/35 R19 (depan) dan 235/35 R19 (belakang), coil over Tein belakang, per custom depan
Interior dan Audio :
Head unit single CD Pioneer DEH-X8650BT, speaker 2way Firland, power 4 channel Audiostage, power monoblock Performa ZD-2400, subwoofer Rockford Fosgate P2 12 inci
Minus : Mobil bisa dipakai sampai keluar kota dalam keadaan ceper
Plus : Detail kurang rapi
Honda Odyssey 2010 Nanang Full Air Sus
Kebalikan dari Mardi, Nanang lebih memilih menggunakan air suspension Airlux 4 channel untuk ubahan suspensinya.
Ia juga menambahkan camber kit custom, agar pelek dan ban bisa amblas di dalam sepatbor dengan aman.
Sementara untuk pelek, Nanang menggunakan Kranze Bazzreia ukuran 19x9+10,5 inci, dipadu ban Accelera 225/35 R19 di depan dan 235/35R19 di belakang.
"Sayang BBK AP Racing-nya untuk upgrade pengereman belum datang nih," bilang pemukim di Bekasi ini.
Di eksterior, bumper depan dan sideskirt diganti pakai punya Odyssey Absolute RB3 facelift tahun 2012.
"Bedanya dengan versi 2010 ini ada di foglamp," jelasnya. Sideskirt juga jadi tambahan, karena yang punya Nanang aslinya belum pakai sideskirt.
Di kabin juga hanya audio saja yang diupgrade di Cahaya Audio AXC Bekasi, Jabar.
Head unit diganti yang 2DIN keluaran Pioneer AVH-X595BT, dikombinasi dengan midrange Impulse plus speaker Morel dan power Cello 4 channel.
Sementara di kabin belakang, terlihat boks custom berisi subwoofer JL Audio, yang diperkuat power monoblock Performa Competition.
Tak ketinggalan tabung piranti air sus juga tampat tertanam rapi di bagasi.
DATA MOIDIFIKASI
Eksterior :
Facelift ke Odyssey RB3 2012 bumper depan dan sideskirt
Kaki-kaki & Suspensi :
Kranze Bazzreia 19x9+10,5 inci, ban Accelera 225/35 R19 (depan) dan 235/35 R19 (belakang), air sus Universal Air
Interior dan Audio :
Head unit 2DIN Pioneer AVH-X595BT, midrange Impulse, speaker Morel, power Cello 4 channel, subwoofer JL Audio, power monoblock Performa Competition