Banyak usaha yang dilakukan untuk membuat kendaraan pengangkut barang ini punya jarak yang minimal dengan aspal.
Mulai dari custom buatan sendiri, hingga memesan kit dari luar. Termasuk juga adalah aplikasi suspensi udara.
Yandinov kepincut memasang suspensi udara, lantaran kepraktisannya dalam menaikturunkan ground clearance, hanya dengan sentuhan tombol saja.
“Sejak mobil ini didapat beberapa tahun lalu, langsung kepikiran untuk pasang suspensi udara. Sebab, cepernya bisa pol, tapi enggak ngerepotin kalau dibawa kemana-mana,” sahut Dinov.
PISAHKAN BODI & SASIS
Namun begitu usaha untuk bikin pikap menjadi ‘Slammed Truck’ tak hanya sekadar menjejalkan sistem suspensi udara saja.
Sejak awal Dinov membongkar ulang Chevy C-10, dengan memisahkan antara bodi dan sasisnya.
Konstruksi kaki belakang, bagian trailing arm-nya diubah posisinya kini terlihat lebih menyamping.
Sehingga, “Ketika diceperin, arm enggak mentok ke sasis atau gardan belakang,” bilang warga Jakarta Timur ini.
(Baca Juga : Ducati Gunakan Teknologi CFD di MotoGP 2019, Apaan Tuh Fungsinya?)