Teriak Ban Kempes, Supir Meleng, Rampok Motor Sikat Uang Puluhan Juta

Panji Nugraha - Sabtu, 26 Januari 2019 | 10:30 WIB

Lokasi kejahatan jalanan di Jalan Pahlawan Kota Samarinda. Mobil box yang dikendarai korban saat berada di lokasi kejadian, Selasa (22/1/2019).  (Panji Nugraha - )

Otomotifnet.com - Berbagai macam modus perampokan terjadi di jalan raya.

Salah satunya modus dengan berteriak ban kempes.

Teriakan ban kempes, adalah pengalihan si pelaku terhadap calon korban.

Kalau korban terpengaruh dan keluar mobil untuk mengecek ban, itu timing yang pas untuk pelaku menggasak harta beda di dalam mobil.

Baiknya, kalau memang seperti itu, berhenti di jalan yang ramai atau dekat dengan polisi.

Peristiwa perampokan seperti ini, dialami oleh supir mobil boks yang naas.

Akibat lengah dan percaya atas teriakan ban kempes oleh rampok menggunakan motor, akhirnya harus kehilangan uang Rp 59 juta dan harta beda lainnya. 

Perampokan mobil boks itu terjadi di Jalan Pahlawan, yang menimpa pegawai PT Karya Mustika (KM), yakni Lambertus (32) dan Amin (51), (22/1/2019).

(Baca Juga : Jajal BMW X4 Xdrive 20d di Thailand, SAV Dengan Fitur Yang Lengkap)

Korban sendiri baru melaporkan kejadian ke Polsek Samarinda Ulu, dua hari berselang terkait pencurian yang menimpa mereka.

Jajaran Polresta Samarinda terus berupaya untuk menangkap seluruh pelaku sebagaimana diungkapkan Kapolsek Samarinda Ulu, Kompol Arifin Renel, (24/1/2019)

Akibat kejadian itu, uang senilai Rp 59 Juta, satu unit handphone (HP), dan beberapa dokumen raib diambil oleh kawanan pencuri, yang saat itu beraksi dengan menggunakan modus kempes ban mobil.

"Jadi uang tunai yang diambil senilai Rp 59 juta, bukan senilai Rp 70 juta atau Rp 100 juta, termasuk HP dan berkas-berkas yang diambil.

Uang dan barang lainnya itu berada di dalam tas," ucap Kapolsek Samarinda Ulu, Kompol Arifin Renel, Kamis (24/1/2019).

(Baca Juga : Wuling Almaz Meluncur Tanpa Harga, Sales Pasang Perkiraan Rp 325 Juta)

Lebih lanjut dia menjelakan, sesuai dengan kesaksian maupun informasi yang dihimpun oleh pihaknya, saat itu, sekitar pukul 13:15 WITA.

Kedua pegawai PT KM tengah berkeliling dengan menggunakan mobil box, melakukan penarikan tagihan produk rokok yang dijual di beberapa toko.

Saat berada di toko sembako yang terdapat Jalan Pahlawan, mobil box yang dikendarai oleh Amin berhenti di pinggir jalan tepat di depan toko tersebut.

Lambertus turun untuk melakukan penagihan, sedangkan Amin tetap bertahan di mobil.

Tidak berselang lama, terdapat seseorang pria yang tidak dikenalnya, lalu mengatakan ban mobil yang dikendarainya kempis.

Amin pun turun dari mobil untuk mengecek ban yang dimaksud.

Dalam waktu sekejap, Amin melihat pria tersebut berputar menuju pintu mobil sebelah kiri.

Kabur gasak tas yang berisi uang tagihan, HP dan beberapa dokumen.

Belum dapat dipastikan apakan perampok bermotor di jalan Panglima Batur, pada pukul 10:30 WITA merupakan kawanan yang sama yang melancarkan aksi perampokan di tempat lain, tepatnya di jalan Pahlawan.

Kendati demikian, terdapat dua modus yang berbeda dari kedua aksi kejahatan jalanan itu.

(Baca Juga : Honda Scoopy Ambruk Tertimpa Pohon, Helm Hancur, Pemotor Tak Bernyawa)

Di Jalan Panglima Batur, dilakukan dengan aksi kekerasan, yakni dengan melukai korbannya.

Sedangkan di Jalan Pahlawan, tidak ada aksi kekerasan, hanya memperdaya korbannya.

"Semua masih kita lakukan penyelidikan, kalau di Jalan Pahlawan itu tergolong modus yang kerap dilakukan, dengan memperdaya korbannya, aksi itu dilakukan tanpa kekerasan," jelasnya.

"Setelah kejadian itu terjadi, kami langsung melakukan pemeriksaan kendaraan untuk mempersempit ruang geraknya. Patroli juga kita lakukan, dan kita tingkatkan siang dan malam," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Kejahanan Jalanan Modus Kempes Ban, Identifikasi Sementara Polisi; Pelaku Pemuda Berambut Gondrong