Menurut mekanik berambut ikal ini, paling aman menggunakan klip model C-clip karena berbentuk hampir satu lingkaran penuh.
Nah, untuk dua model yang disebutkan terakhir, bidang clip yang masuk ke got piston lebih sedikit, hal ini dirasa berbahaya dan rawan pen piston copot.
Tangless wire clip dan double tangless wire clip, punya keunggulan mudah untuk dibuka dengan menggandalkan tang lancip.
Untuk C-clip memang agak sulit membukanya, membutuhkan obeng tipis dan harus hati-hati karena rawan untuk terpental.
(Baca Juga : Mengenal Istilah Piston Casting dan Forging, Beda Cara Pembuatannya)
"Agar lebih aman, lubang crankcase disumpal kain majun agar tidak masuk ke dalam,” wanti Toloy.
Selain pemilihan clip piston yang tepat, pemasangannya pun harus benar.
Usahakan posisi pemasangannya benar-benar masuk ke got piston dan bidang coakan piston untuk membuka, pastikan juga tidak bertemu dengan bidang kosong clip piston.
“Satu lagi, pastikan juga diameter clip piston juga sesuai dengan pen piston yang dipakai. Jangan pakai pen piston 15 mm tapi menggunakan clip piston untuk 13 mm, pasti copot,” tutup mekanik yang tinggal di Harapan Indah, Bekasi.