Kenali Busi, Jenis, Bentuk Elektroda, Umur Dan Efek Kalau Lupa Ganti

Sukandi - Selasa, 5 Maret 2019 | 19:20 WIB

Busi Dapat Mempengaruhi Performa (Sukandi - )

TORSI PENGENCANGAN BUSI

Saat mengecangkan busi, tidak boleh sembarangan.

Sebab bila terlalu kencang, bisa merusak drat busi, bahkan drat dudukannya di kepala silinder.

Sebaliknya bila terlalu kendur, dapat menyebabkan kompresi mesin bocor.

Nah, sama hal dengan pengencangan baut atau mur, busi juga punya torsi pengencangan tertentu loh.

“Beda diameter ulir busi, beda pula torsi pengencangannya,” terang Diko.

Sumber NGK
Saat mengecangkan busi, tidak boleh sembarangan.

Sumber NGK
Teknik ini sudah dibuktikannya sama hasilnya ketika diukur pakai kunci torsi.

Misalnya busi dengan diameter ulir 18 mm, torsi pengencangannya sekitar 35 – 40 Nm.

Sedangkan busi dengan diameter ulir 14 mm, torsinya sekitar 25 – 30 Nm, begitu seterusnya.

Lantas bagaimana bila kita tidak punya kunci torsi buat mengencangkan busi?

“Gampang, ada tekniknya. Untuk busi baru dengan diameter ulir 14 – 18 mm, setelah busi mentok diputar pakai tangan, gunakan kunci busi, lalu putar hingga 1/2 – 2/3 putaran (180º-240º)"

"Sementara busi yang telah dipakai dan akan dipasang lagi, cukup diputar 1/12 putaran (30º) saja,” cuap Diko.

Masih kata Diko, teknik ini sudah dibuktikannya sama hasilnya ketika diukur pakai kunci torsi.

Dic/OTOMOTIF