“CDI diganti produk aftermarket, berlebel Kitty Racing asli Thailand, dikawinkan koil ori Yamaha YZ125. Pelentik api di ruang bakar dipercayakan pada busi iridium TDR Racing,” bebernya.
Mekanisme buka-tutup klep alias noken as, disetting ulang, profilnya jadi berdarasi total 262,5 derajat.
Dengan rincian durasi in dibikin 260 derajat, yang mulai buka klep di 25 derajat sebelum TMA dan menutup 55 derajat setelah TMB.
Sedang ex-nya diset berdurasi 265 derajat, yang buka klepnya membuka di 57 derajat sebelum TMB dan closing di 28 derajat setelah TMA.
(Baca Juga : Yamaha: Kabel Menjulur Keluar XMAX Sengaja, Hilang Karena Difungsikan)Baca Juga : New Avanza Produk Terlaris Toyota di Januari 2019, Kalahkan Innova!)
Pengabut bahan bakar bawaan yang model vakum, dianggap sudah enggak lagi mumpuni buat melayani kapasitas mesin yang membengkak.
Sebagai gantinya, dipasang karburator Keihin PE28, dengan settingan pilot jet 45 dan main jet 125.
Agar gigitan kopling makin oke, kampas kopling standar ikut dilengserkan.
Sebagai gantinya, dipasangkan satu set kampas kopling Suzuki RGR.
“Kampas kopling RGR cengkramannya lebih kuat dari standarnya,” tutup Untung sembari bilang per kopling pakai merek Helios.