Resiko Tambal Tubeless Sistem Tusuk, Benang Penguat Struktur Ban Rusak

Ignatius Ferdian - Minggu, 17 Februari 2019 | 20:00 WIB

Ilustrasi ban tubeless (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Ban motor berjenis tubeless memang tidak langsung bocor kalau terkena paku atau benda tajam lainnya.

Salah satu cara menambal ban tubeless yang paling banyak ditemui adalah dengan sistem tusuk.

Lubang bekas tertusuk tersebut dimasukkan karet dengan paksa yang biasanya berwarna merah.

Saat dimasukkan, terkadang lubang sedikit dibesarkan dengan alat pembesar lubang.

(Baca Juga : Suzuki Satria F150 Mogok Saat Kehujanan, Awas Mampet Di Lubang Air)

Tribunnews.com
Tambal ban tubeless model string

Ternyata sistem tambal ban ini berisiko bikin benang penguat struktur ban akan rusak dan bisa dipastikan ban tersebut rusak.

Selain itu, ban tubeless yang sudah terlalu banyak tambalan ternyata juga sebaiknya tidak dipakai lagi.

"Kalau ban tubeless yang sudah terlalu banyak ditambal, sebaiknya segera diganti," buka Jimmy Handoyo, Technical Service & Development Department Head PT. Suryaraya Rubberindo Industries, produsen ban FDR beberapa waktu lalu.

Karena ban tubeless yang umumnya ditambal pada bagian luar ban, maka karet penambal akan rentan aus karena proses perputaran ban.

"Ban tubeless tersebut masa pakainya sudah berkurang, penyebabnya karena ditakutkan bagian-bagian yang sudah ditambal itu bisa bocor lagi," terang Jimmy.