Otomotifnet.com - MotoGP Qatar hanya tinggal hitungan jam saja untuk memulai sesi Free Practice 1 (8/3).
Meski begitu, beberapa pembalap top ingin jadwal balap MotoGP Qatar diubah.
Jika sesuai rencana, bakal digelar pukul 20.00 (10/3) (waktu Qatar).
Kalau di Indonesia sendiri, race MotoGP Qatar bakal pentas pukul 00.00 dini hari (11/3).
(Baca Juga : Jorge Lorenzo : Honda Lebih Mudah Dijinakan Dibanding Ducati)
Itu karena perbedaan waktu Indonesia lebih cepat 4 jam ketimbang Qatar.
Setidaknya, ada tiga pembalap top MotoGP yang ingin kalau jadwal race MotoGP Qatar dimajukan.
Jorge Lorenzo salah satunya yang meminta jam pelaksanaan balap MotoGP dimajukan satu jam.
Jika sebelumnya race MotoGP dipentas pukul 20.00, maka para pembalap ingin dimajukan menjadi pukul 19.00.
(Baca Juga : Jadwal Lengkap MotoGP Qatar 2019, Seri Pembuka Siap-siap Begadang!)
Lorenzo dan pembalap lain bilang kalau temperatur udara yang drop serta kelembaban yang tinggi menjadi alasan dimajukannya jadwal race kelas MotoGP.
Sebab bisa menyebabkan trek licin akibat embun yang menempel di trek.
"Rencana saya melakukan 10 lap setengah perlombaan selama tes, tetapi sayang temperatur turun banyak dan begitu juga kelembaban (meningkat; red)," terang Jorge Lorenzo dikutip dari Crash.id
"Ketika melakukan secara lembut saya terjatuh di tikungan dua," ujar Lorenzo.
(Baca Juga : MotoGP Qatar Sebentar Lagi, Engineer Sebut Ban dan Bahan Bakar Penentu Kemangan)
Dengan begitu, Lorenzo berharap kalau jadwal race bisa dimajukan lebih awal di hari minggu.
"Ini hal yang pastinya akan saya coba bicarakan esok di Safety Commission, karena di jam 8 malam temperatur turun sangat drastis dan juga kelembaban, itu sangat berbahaya," tambah pembalap Repsol Honda itu.
Pendapat serupa juga diungkapkan Valentino Rossi yang tahun ini memasuki 24 tahun kiprahnya di MotoGP.