Mamet pakai 10,5 gram.
Kemudian sabuk atau v-belt menggunakan milik Skywave, “Lebih bagus dan kuat karena made in Japan.Fisiknya lebih panjang dan lebih lebar 1 mm.
Selain durability lebih baik, buat nanjak juga lebih enak karena v-belt bisa lebih tinggi di pulley belakang, jadi kaya pake gir gede di motor gigi,” tambah pria yang mengoprek di Cilodong, Depok ini.
Pulley belakang juga ikut diganti, menggunakan orisinal Suzuki Hayate, namun perlu penyesuaian agar pulley yang lebih besar ini dapat masuk ke dalam CVT Nex II.
“Dibubut biar gak mentok. Pulley ini lebih gede 10 mm dibanding Nex II. Asnya sama untuk Nex di atas 2015, kalau di bawah tahun itu gak bisa. Ini efeknya juga sama kayak pakai gir belakang yang lebih gede,” tunjuknya.
Untuk kampasnya di motor Mamet ini menggunakan produk TDR lengkap dengan mangkok bawaan Nex II namun sudah di-custom, “Dibuat bolong-bolong supaya cepat melepas panas dan kotoran kampas jadi gak kejebak di mangkok,” jelas Ikhsan yang berencana melakukan turing ke Bali bersama rombongan Suzuki Address.