Komunitas Muslim membuka diri untuk semua anggota masyarakat pada hari jumat dan mengharapkan partisipasi yang besar.
Mohsin mengatakan, mereka akan menyediakan ruang di taman jika area dalam masjid tidak dapat menampung semua orang.
"Kami ingin semua orang datang, tetapi kami tidak ingin ada yang menunjukkan rasa takut.
Kami tidak takut. Anda tidak harus berdiri di luar masjid, kami ingin Anda berada di dalam, bersama kami," tambahnya.
(Baca Juga : Honda PCX Alami Gredek di Kilometer Rendah, Pemilik Kesal, Sampaikan Petisi)
Fatu berjanji bahwa para anggota Mongrel akan bertindak damai dan geng tersebut tidak akan dipersenjatai.
Anggota geng hanya ingin memastikan saudara Muslim mereka aman dan nyaman.
"Perbedaan kita adalah lem yang menyatukan kita begitu erat.
Kita sekarang harus fokus bukan pada di mana kita berada, tetapi ke mana kita pergi.
(Baca Juga : Permenhub No 12 Tahun 2019 Mengenai Ojol Dinilai ITW Ilegal)
Mari kita memperbaiki lubang (kekurangan) di waka kita dan mengatur ulang sisa perjalanan kita."
Sejauh ini, beberapa geng jalanan Selandia Baru, seperti Black Power, Mob Mongrel, Hells Angels, dan King Cobra telah ikut ambil bagian dalam aksi untuk menghormati para korban penembakan Christchruch.
Pada hari Minggu (17/3), 10 anggota Black Power berkumpul di dekat barisan polisi di Masjid Al Noor di Christchruch untuk melakukan tarian haka.
Di Sydney, anggota Mob Mongrel juga terlihat menjaga tempat-tempat ibadah Muslim.
Gerakan serupa sebagai penghargaan dan gerakan dukungan korban Christchruch juga dilakukan di negara lain di mana mereka membentuk rantai manusia di sekitar masjid California (16/3).