Software TAA akan menganalisa mulai dari arah tabrakan, kecepatan, hingga mengukur secara akurat kecepatan tabrakan yang diduga diatas 80 km per/jam.
"Hasil gambar visual animasi kronologi kecelakaan ini tidak untuk dipublikasikan karena ranah kegunaannya untuk membantu Kepolisian mengunggap penyebab sesungguhnya kecelakaan di persidangan," jelas Budi.
Dikatakannya, pihaknya belum bisa membeberkan hasil olah TKP dari tim TAA Polda Jatim.
Sarena masih menunggu data untuk diolah yang diperkirakan membutuhkan waktu sekitar dua minggu.
Namun dari analisa fakta otentik di TKP, diketahui kapasitas maksimal penumpang Isuzu Panther hanya delapan-sembilan orang.
Namun kenyataannya mobil tersebut berpenumpang 11 orang.
Pihaknya menduga penumpang mobil overload sehingga saat kondisi melaju kencang berpotensi kehilangan kestabilan di bagian kemudi.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Tim TAA Polda Jatim Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut yang Menewaskan 6 Orang di Probolinggo