Kaki Kanan Cendera Enggak Bisa Ngerem, Pembalap MotoGP dan WSBK Punya Handle Rahasia

Panji Nugraha - Rabu, 27 Maret 2019 | 08:30 WIB

Di Yamaha R1 Michael van der Mark, tuas kopling di sisi atas, tuas rem di bawah (Panji Nugraha - )

Otomotifnet.com - Pembalap profesional sekelas MotoGP dan WSBK, sangat berisiko mengalami kecelakaan.

Bahkan, kecelakaan tersebut bisa menyebabkan bagian tubuh jadi cedera, sehingga fungsinya bisa terganggu saat masa penyembuhan.

Salah satu bagian yang sering kena imbasnya adalah kaki.

Nah, gimana kalau kaki kanan yang cedera dan enggak bisa ngerem belakang!

Apakah enggak bisa balapan? Tentu saja tidak, karena sudah ada alat yang namanya thumb brake

Thumb brake ini, digunakan kala pembalap cedera kaki kanan dan belum kuat untuk menekan tuas rem belakang yang terpasang di footstep.

(Baca Juga : Anarkis! Pemotor Pengiring Jenazah Dihujat, Mobil Melintas Dipukuli)

Alat satu ini, disematkan di setang sebelah kiri di bawah tuas kopling.

Dengan adanya alat ini, pembalap masih bisa melakukan pengereman walaupun kondisi kaki kanan masih cedera.

Karena untuk mengoperasikan rem belakang, tinggal menggunakan tarikan jari kiri saat akan mengkoreksi racing line untuk membantu pengereman.

Perangkat ini, mulai terkenal ketika Mick Doohan memakainya setelah mengalami kecelakaan parah di GP Belanda tahun 1992.

Ketika itu, Brembo coba memberikan solusi agar Doohan bisa membalap kembali dengan menggunakan rem belakang.

(Baca Juga : Toyota Avanza Sisa Rangka Dikepung Api, Oleng Hantam Truk, 5 Pegawai Bank Tewas)

 

Brembo
Thumb brake memiliki cara kerja menekan tuas rem dengan ibu jari

Hasilnya, Legenda MotoGP asal Australia ini pun bisa mencetak 5 kali juara dunia dengan Honda NSR 500 miliknya.

Nah, sekarang ini, ada juga pembalap yang tetap memasang perangkat rem belakang di setang meski dirinya tidak cedera.

Seperti di tim Pata Yamaha WorldSBK dengan dua pembalap mereka, Alex Lowes dan Michael van der Mark.

(Baca Juga : Ekspor All New Honda Brio Ke Vietnam Dan Filipina, Senilai Rp 1 Triliun)

Uniknya, kedua pembalap itupun mengusung dua model rem berbeda.

"Untuk motor Alex Lowes, dia menggunakan rem tradisional (thumb brake) yang dioperasikan dengan menekan (ke depan) rem pakai ibu jari," ungkap Leaz Pearson selaku Crew Chief Pata Yamaha WorldSBK.

Untuk Michael van der mark, justru tidak menggunakan model thumb brake, namun layaknya rem belakang di motor matik atau skubek.

(Baca Juga : DP Murah Yamaha NMAX Cuma Rp 2,9 Juta, Ini Cicilan Per Bulannya)

"Rem ini memiliki cara kerja konvensional dengan cara menariknya. Tetapi untuk itu, kami harus memasang tuas kopling lebih tinggi," tambah Pearson.

Ya, untuk perangkat rem belakang di motor van der Mark, posisinya seperti harus berbagi antara rem dan kopling.

"Tuas kopling ini hanya kami gunakan ketika start, setelah itu tidak digunakan lagi," bilangnya.

Rem ini bisa digunakan untuk banyak hal, menghentikan wheelie, mengurangi power.

"Jika berada di tikungan panjang dan mereka tidak ingin menutup gas, dan kamu inginkan power yang konstan, maka kamu cukup aktifkan rem belakang," jelasnya lagi.