Otomotifnet.com - Rata-rata motor matik yang beredar mengadopsi model sokbreker tunggal.
Namun posisinya bukan di tengah layaknya monoshock motor sport, melainkan di samping ban.
Nah, ada part yang wajib diwaspadai agar ban dan sokbreker tak beradu saling gesek.
Gejalanya diawali dengan oleng di bagian ban belakang ke salah satu sisi.
(Baca Juga : Motor Matik Bekas, Rawan Loyo dan Boros Bensin, Cek Komponen Ini!)
Hal ini bisa dilihat dengan tidak simetrisnya posisi ban belakang dengan sepatbor belakang.
Jika dibiarkan terus menerus maka ban akan beradu dengan sokbreker.
"Gejala ini biasanya ada di motor-motor matik berusia 5 tahun ke atas," terang Taufik Firmansyah mekanik Smile Motor di bilangan Cirendeu, Tangerang Selatan.
"Kalau ban belakang beradu dengan sokbreker tentu bisa menggerus ban itu lebih cepat di satu sisi saja," terangnya.
(Baca Juga : Yamaha Mio Geal-geol Karena Umur, Segini Biaya Saat Engine Mounting Rusak)
"Terus ban kalau oleng tentu bahaya kalau melakukan manuver," lanjutnya.
Masalah ban belakang yang oleng dan bikin beradu dengan sokbreker sebenarnya sepele.
"Itu cuma rusak karet engine mounting saja, part kecil tapi kalau rusak pasti motor oleng," jelasnya.
Biaya part plus pengerjaannya juga tidak terlalu mahal.
"Cuma modal Rp 100 ribu aja, itu sudah termasuk pengerjaannya," tambah Taufik.
"Pokoknya kalau ada gejala motor oleng itu jangan dibiarkan, karena yang rusak nanti bisa tambah banyak," wantinya.