Regulasi Tingkat Kebisingan Tak Jelas, Akrapovic Pede Jualan Knalpot di Indonesia

Ignatius Ferdian - Selasa, 2 April 2019 | 07:00 WIB

Knalpot Akrapovic tipe slip-on untuk Kawasaki Z900 (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Produsen Knalpot asal Slovenia, Akrapovic semakin percaya diri untuk memasarkan knalpot di Indonesia.

Hal tersebut ditandai dengan edukasi untuk dealer dan para penjual knalpot Akrapovic di Jakarta, beberapa hari lalu.

Para dealer dibekali dengan edukasi seputar pembuatan dan teknologi terbaru yang diterapkan oleh Akrapovic.

Kir-kira apa yang menyebabkan produsen knalpot asal Slovenia tersebut makin pede jualan di Indonesia?

(Baca Juga : Harga Body Yamaha NMAX Lebih Murah, Dibanding PCX Selisih Rp 3,3 Juta)

Padahal, di Indonesia knalpot aftermarket atau knalpot racing seperti Akrapovic sering dianggap punya suara yang bising.

Malah di beberapa daerah para pengguna knalpot aftermarket sering dirazia dan ditindak.

"Kami tidak khawatir. Kami sangat yakin dengan pasar Indonesia," bilang Area Sales Manager - Motorcycle Division Akrapovic, Lovro Glavas.

Lovro menjelaskan regulasi di Indonesia soal tingkat kebisingan pun tidak terlalu jelas.

(Baca Juga : Isu Yamaha NMAX Facelift Lewat, Honda PCX Tampang Baru 'Hadir'!)

"Kami sudah pelajari, dan apakah kalian punya alat khusus untuk mengukur tingkat kebisingan? Kan tidak," yakinnya.

Selain itu dirinya yakin produk-produk Akrapovic yang sudah menerapkan emisi Euro 5 membuat suaranya tidak mengganggu.

"Di Eropa kami sudah menerapkan standar Euro 5 dan lolos, secara emisi dan suara jelas kami sudah memenuhi persyaratan tertinggi saat ini," tegas Lovro.

Nah, jika knalpot ini sudah memenuhi standar emisi Euro 5 harusnya bisa dijual juga di Indonesia yang baru menerapkan standar emisi Euro 4.