Otomotifnet.com - Ajang Moto3, Moto2, dan MotoGP dibedakan dari spesifikasi motor.
Dimulai dari sasis, semua motor ini memiliki sasis prototipe alias dirancang khusus untuk balap.
Untuk mesin, motor MotoGP dan Moto3 dirancang khusus untuk balap alias prototipe.
Jika mesin Moto3 usung 250 cc, 1-silinder, maka mesin MotoGP memakai mesin 1000 cc, 4-silinder dengan konfigurasi mesin bebas (V4 atau inline-4).
(Baca Juga : Motor Moto2 Dibikin Mirip MotoGP, Ini Daftar Peranti Barunya)
Namun berbeda untuk kelas Moto2, baik sebelum 2019 atau sekarang ini memakai mesin yang dikembangkan dari motor massal.
Tahun 2019 ke bawah, mengaplikasi mesin pengembangan dari Honda CBR600R (600 cc 4 silinder).
Sedangkan musim 2019, berganti memakai mesin Triumph 3-silinder, 750 cc yang dikembangkan dari produk massal.
Bicara tenaga motor Moto3 memiliki power hingga 60 hp, motor Moto2 mendekati 140 hp dan untuk motor MotoGP mendekati 250 hp.
(Baca Juga : Ducati Tegaskan, Menarik Bikin Tim di Moto3, Tapi Bukan Waktu Dekat)
Untuk bobot minimun juga pastinya berbeda, di Moto3 bobot minimum motor ditambah rider 152 kg.
Sedangkan untuk motor Moto2, bobot minimum motor dengan rider adalah 217 kg.
Namun untuk motor MotoGP, bobot kosong alias tanpa rider dibuat 157 kg.
Nah, untuk top speed, pastinya jauh berbeda antara ketiganya.
Jika Moto3 memiliki top speed 245 km/jam, maka kecepatan puncak motor Moto2 bisa mencapai 295 km jam.
Sedangkan untuk motor MotoGP bisa tembuh hingga 350 km/jam.
Simpelnya, silakan simak video di bawah ini ya.
What are the main differences between #Moto3, #Moto2 and #MotoGP bikes? ????
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) May 1, 2019
Find out in our latest 3D video! ???? pic.twitter.com/A7mlLvdfgm