Pasar Mobil Komersial Menurun, Mitsubishi Fuso: Optimis di Semester Dua

toncil - Senin, 20 Mei 2019 | 19:40 WIB

Mitsubishi Fuso: Optimis di Semester Dua (toncil - )

Otomotifnet.com – Tahun ini banyak yang menyebut sebagai tahun politik. Mulai dari pemilihan presiden, wakil presiden sampai legislatif. Proses pemilihannya juga dijadikan satu.

Tahun politik ini membawa banyak dampak di berbagai sektor. Dengan otomotif?

Tentu juga ada dampak, bahkan juga cukup signifikan. Karena berkaitan dengan penjualan unit.

Untuk kondisi pasar mobil komersial, disebutkan kalau mengalami penurunan pasar kira-kira sebanyak 16%.

(Baca Juga: Sewa Toyota Alphard Buat Mudik, Solusi Lain Beli Mobil Baru, Per Hari Mulai Rp 1,9 Juta)

“Tidak bisa kita hindari penurunan ini. Karena para pebisnis juga menunggu moment yang pas. Mereka menunggu siapa yang nantinya akan memimpin dan kebijakan-kebijakannya,” sebut Duljatmono, Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, agen pemegang merek Mitsubishi Fuso di Indonesia.

Masih menurutnya, meski pasar menurun, tapi sebenarnya demand terhadap truk dan kendaraan komersial lainnya tetap tumbuh.

“Mereka memang sedang wait and see saja. Kondisi ini kita harapkan akan membaik. Setelah Juni, kita berharap sudah start naik lagi. Semester dua kita optimis akan membaik,” sebutnya.

Setelah semuanya memiliki kejelasan, para pelaku bisnis akan kembali membeli kendaraan komersial.

(Baca Juga: Ini Tarif Tol Trans Jawa 2019, Termahal Jalur Merak - Probolinggo)

Bahkan disebutkan sebenarnya ada banyak pengusaha yang menginginkan untuk cepat dilakukan delivery.

Secara penjualan keseluruhan kendaraan komersial mulai Januari hingga April, terhitung sekitar 30.855 unit.

Sedangkan Fuso menyumbang sebanyak 13.432 unit diantaranya.

Jika mengenai market share, Fuso masih bisa dinyatakan baik.

(Baca Juga: Begal Sadis Bawa Bom, Diringkus Tim Resmob, Diduga Sedang Cari Korban)

“Market share kita April sebesar 47%. Lebih baik dibanding tahun lalu yang sekitar 44% dan juga lebih baik dibanding Maret lalu yang 39%,"

"Jadi kita tetap punya progres yang positif saat pasar turun,” tambah H. Dony Hermawan, Department Head Public Relations & CSR Department PT KTB.

Kontribusi penjualannya juga cukup merata. Sumatera punya kontribusi 29,1%, Kalimantan 14%, Jabar 11,5%, Jateng 9%, Jatim 11,1% dan Jabodetabek 17,5%.

Semoga di semester kedua semua akan lebih baik.