Motor Matic Tarikannya Selip, V-Belt Ada Retakan, Wajib Ganti Sebelum Putus

Ignatius Ferdian - Sabtu, 25 Mei 2019 | 21:00 WIB

CVT dan vanbelt motor matic saat dibongkar. (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Musim mudik lebaran sebentar lagi, bagi yang akan melakukan perjalanan jauh menggunakan motor terlebih matic wajib periksa kondisinya.

Terlebih lagi kondisi v-belt di motor matic supaya tidak tiba-tiba putus di jalan saat dalam perjalanan.

Seperti halnya rantai di motor sport atau bebek, v-belt punya fungsi sebagai komponen penyalur tenaga mesin ke roda belakang.

Karena letaknya yang tertutup dari luar, banyak pengguna matic yang tidak menyadari kondisi v-belt motornya.

(Baca Juga: Motor Pengereman ABS Boleh Ganti Cakram Lebar, Tapi Jangan Lupa Yang Ini)

“Cara mengetahuinya harus diliat secara fisik. Karena terbuat dari karet yang lentur, kalau sudah banyak retakan sebaiknya ganti,” jelas Suyitno, Kepala Mekanik Suzuki Madhani Bintaro, Tangerang Selatan.

Keretakan tersebut biasanya terdapat di celah gerigi v-belt yang memang bersinggungan dengan komponen lain.

Untuk memastikan apakah kondisi v-belt masih layak pakai atau tidak karena retakan, caranya perlu ditekuk.

“Bisa dicoba dengan cara membalik posisi v-belt yang bergerigi, lalu tekuk di beberapa bagian untuk melihat apakah retak atau tidak,” lengkapnya.

(Baca Juga: Honda PCX 150 Tipe CBS Dan ABS Beda Kampas Rem, Salah Beli Bisa Rugi)

Selain itu, adanya gejala tarikan motor terasa selip saat berakselerasi adalah pertanda v-belt perlu diganti.

Supaya dapat terus terpantau kondisinya, lakukan pengecekan v-belt setiap 5 ribu hingga 8 ribu kilometer sekali.

“Meskipun masa pakai normal v-belt bisa hingga puluhan ribu km, gaya berkendara bisa mempengaruhi umurnya,” pungkas Suyitno.