Penjualan Motor Honda di Jakarta-Tangerang Turun, Ini Sebabnya

Antonius Yuliyanto - Senin, 27 Mei 2019 | 18:20 WIB

Petinggi Wahana Artha Group saat berbuka puasa bersama (27/05) (Antonius Yuliyanto - )

Otomotifnet.com - Penjualan motor Honda di wilayah Jakarta dan Tangerang yang ada di wilayah main dealer Wahana Makmur Sejati (WMS) di awal 2019 ini mengalami penurunan, jika dibanding dengan penjualan tahun 2018. Apa sebabnya?

"Tahun ini memang agak meleset, banyak faktor penyebab. Pertama faktor kenaikan bea balik nama, dulu maksimal naik 10%, sekarang 15 sampai 20% jadi mesti negosiasi ulang dengan konsumen, itu jadi akan sedikit mengganggu di pasar,”

”Kedua tentang kebijakan OJK yang baru, mengenai total marketing cost yang diijinkan ke pihak ketiga, besarnya 17,5%, juga mempengaruhi harga terutama yang kredit, setidaknya akan berlangsung sampai Maret,”

”Untuk total penjualan sampai April 119 ribu, dari target awal 140 ribu unit atau turun 9 persen," papar Edi Setiawan Chief Marketing Officer Wahana Artha Group.

Untuk mengejar ketertinggalan, akan dilakukan beberapa strategi.

"Penjualan tentu akan mulai agresif di PRJ, setelah itu ada GIIAS, itu juga kami join, kami akan push di event-event tersebut, kami juga akan melakukan pameran-pameran dan roadshow di beberapa titik,”

”Mudah-mudahan di semester 2 cukup baik, ditambah ada support dari AHM untuk kecukupan produk, walaupun ada beberapa produk yang terus kami perjuangkan indennya," imbuh Edi saat acara buka bersama dengan media yang diadakan di kawasan Kelapa Gading, Jakut (27/5).

Edi menambahkan, BeAT series masih jadi andalan penjualan Honda di wilayah Jakarta-Tangerang, "Karena harga paling affordable," tuturnya.