"Tapi untungnya tidak ada korban, cuma istri di dadanya agak sedikit sakit," terangnya.
"Mungkin kena kayu yang tertabrak, tapi sepertinya tidak apa-apa," ujarnya.
Lebih pusingnya, pengemudi Honda BR-V yang menabrak warungnya meminta penyelesaian ke meja hijau.
"Dia mau ngajak urusan ini ke pengadilan. Dia ngaku tidak sanggup bayar ganti rugi karena sudah banyak ganti rugi motor orang yang tertabrak." jelasnya.
(Baca Juga: Honda BR-V Mengambang di Sungai, Tiga Penumpang Diselamatkan Dramatis)
"Awalnya dia mau bayar kerugian saya Rp2 juta, itukan kurang. Warung saya hancur, belum lagi kompor dan tambal ban juga hancur, pastinya uang segitu kurang,"ujarnya.
"Dari awal saya tidak mau memperkirakan berapa kerugian ini. Tapi maunya cuma minta supaya warung sama tambal ban saya diperbaiki seperti semula."
"Itu saja, saya tidak nuntut apa-apa. Tapi waktu dia bilang mau bawa ini ke pengadilan, langsung saya tinggal. Bingung mau bagaimana,"ujarnya.
Saat ini Ahmad Yani dan beberapa pemilik warung yang juga mengalami kerugian akibat kejadian tersebut, lebih memilih untuk memperbaiki warung mereka dengan alat seadanya.