Karena jarak kedua kendaraan sudah terlalu dekat, tabrakan adu muka tak terhindarkan.
Teriakan histeris dari penumpuang bus pun terdengar mengiringi kerasnya bunyi tabrakan dua kendaraan tersebut.
Akibat tabrakan tersebut, bagian depan dari bus maupun Gran Max penyok, dengan kaca depan hancur berhamburan.
Bahkan penumpang Gran Max, Regan Leonardo, terjepit di kabin mobil, sehingga tewas. Sedangkan pengemudi, Rachmad luka berat.
(Baca Juga: Berantas Kemacetan, Pengamat Transportasi Sarankan Gerbang Tol Dihilangkan?)
“Dugaan sementara pengemudi Daihatsu Gran Max oleng dan menabrak bus yang melaju dari arah barat ke timur (Kediri ke Surabaya). Satu meninggal di lokasi, yakni penumpang pikap,” kata Kanit Laka Satlantas Polres Jombang, Iptu Sulaiman.
Saat kecelakaan bus membawa puluhan penumpang dengan tiga awak bus. Dari puluhan penumpang dan tiga awak bus, terdapat tiga orang yang mengalami luka.
Ketiga orang itu adalah Ahmad Jaelani (30), kernet bus Harapan Jaya, warga Desa/Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri. Kemudian Makwaniyah (56), dan Yusuf Habibi (2), keduanya warga Desa Sumbergayam Kecamatan Durenan, Trenggalek.
“Korban meninggal dievakuasi ke ruang jenazah RSUD Jombang. Sedangkan empat korban luka dirawat di RSUD yang sama. Dua kendaraan yang terlibat kecelakaan kami amankan di Satlantas Polres Jombang," pungkas Sulaiman.
Artikel serupa telah tayang di suryamalang.com dengan judul Kecelakaan Maut Mobil Vs Bus Harapan Jaya di Jalur Tengkorak Jombang, Satu Tewas dan Empat Luka