Otomotifnet.com - New Mitsubishi Triton baru saja meluncur di Jakarta (2/7/2019).
Di kelas double-cabin 4x4, Triton mampu mengambil pangsa pasar lebih dari 63 persen dengan penggunaan utama di sektor pertambangan, perkebunan, dan konstruksi.
"Hal itu membuktikan bahwa Triton merupakan pikap yang handal di Indonesia," ujar Koichi Namiki, Program Director Mitsubishi Motors Corporation (MMC) di Jakarta (2/7/2019).
(Baca Juga: Mesin Diesel Triton Terbaru Dipertanyakan, Cocok Enggak Telan Biodiesel B30, Mitsubishi: Sudah Teruji)
Koichi melanjutkan, mengapa itu bisa terjadi? Salah satu jawabannya adalah eratnya hubungan konsumen dengan pabrikan.
Ia juga menjelaskan bahwa tim teknis dan bisnis Mitsubishi Motors telah mengunjungi pasar secara konsisten.
"Melalui komunikasi langsung dengan konsumen, teknisi kami memahami bahwa daya tahan adalah aset utama kendaraan ini," katanya.
(Baca Juga: Triton Baru Masih CBU Dari Thailand, Mitsubishi: Belum Ada Rencana Produksi di Indonesia)
Itulah sebabnya Triton didesain untuk memberikan kinerja yang lebih tahan lama dan lebih handal, serta mengujinya dengan kondisi paling berat.
Dijelaskan oleh Koichi, misalnya pada tes uji ketahanan yang lebih berat 1,7 kali dari kendaraan penumpang, lebih berat 1,3 kali untuk ketahanan lintas negara, dan lebih berat 1,4 kali untuk ketahanan musim.
"Hal ini tentunya karena kami memahami pasar ini, kami tidak cepat puas dengan hasil uji di laboratorium saja," tambah dia.