Sebelumnya, Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Timur AKP Agus Sumarno mengatakan truk yang dikemudikan Asep Abdurohman (35) tiba-tiba oleng saat melintas dekat GT Rawamangun.
Asep diduga mengantuk sehingga truk yang Dia kemudikan menabrak pembatas jalan di sisi kiri hingga bagian kabin truk terlepas jatuh tepat depan GT Rawamangun.
"Sopir diduga mengantuk lalu menabrak pembatas jalan di sisi kiri jalan.
Setelah menabrak, kabin truk Pertamina terlepas jatuh ke arteri depan gerbang Tol Rawamangun," tutur Agus.
(Baca Juga: Toyota Calya Sisa Rangka, Hangus Bareng Truk BBM, Pertamina; Bukan Karena Sopir Mengantuk)
Selain Asep, Ahmad Wagiyonto (23) yang merupakan kernet truk ikut tewas terbakar dalam ruang kemudi, pun dengan pengemudi Calya yang bagian depan mobilnya tertimpa tangki.
Namun hal itu disanggah oleh pihak PT Pertamina, kronologi yang diterima bermula saat truk keluar dari terminal BBM Plumpang ke SPBU di Jatibening, pukul 01:30 WIB.
"Jenis BBM yang diangkut antara lain, 8 KL Premium, 8 KL Pertalite, dan 8 KL Pertamax," jelasnya.
"Saat bergerak dari TBBM Plumpang menuju SPBU tujuan pada pukul 01.30 WIB, truk tangki yang memuat 24 KL bahan bakar tersebut bergerak dengan kecepatan normal," kata Ayu dalam keterangannya (21/7).